Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu secara bertahap mengajukan penambahan guru yang bertugas di daerah itu kepada pemerintah pusat secara bertahap.
"Pada tahun 2022 kita mendapatkan alokasi guru PPPK sebanyak 141 orang, walaupun jumlah itu tidak signifikan untuk menutupi kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong namun ini patut kita syukuri karena masalah kekurangan guru ini terjadi bukan disini saja tetapi sudah secara nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, pemenuhan kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong baik melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun seleksi CPNS dilakukan secara bertahap karena harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah.
"Sekarang kita (Rejang Lebong) kekurangan guru ribuan orang. kalau mau idealnya kita memiliki guru PNS sebanyak 3.000 an orang," katanya.
Untuk memenuhi ketersediaan guru di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, pihaknya pada tahun ini akan mengajukan permintaan kuota guru PPPK dan CPNS ke pemerintah pusat lebih banyak lagi.
Menurut dia, pengajuan permintaan kuota yang lebih banyak lagi dari yang diterima Kabupaten Rejang Lebong pada 2022 lalu ini guna menutupi kekurangan guru PNS yang setiap tahunnya terus berkurang karena telah meninggal dunia, pindah ke luar daerah maupun pindah ke instansi struktural.
Berdasarkan informasi dari BKPSDM Rejang Lebong menyebutkan pada tahun 2023 ini terdapat 60 guru PNS yang akan masuk usia pensiun, sehingga total guru PNS yang mengajar di tingkat TK, SD dan SMP di wilayah itu saat ini berkisar 1.900 orang.
Sementara itu, untuk proses seleksi guru PPPK yang diterima Kabupaten Rejang Lebong pada 2022 lalu sudah dilakukan oleh panitia seleksi daerah, di mana penilaiannya dilaksanakan oleh guru senior, kepala sekolah dan pengawas sekolah dilakukan secara online.
Pemkab Rejang Lebong ajukan penambahan guru secara bertahap
Rabu, 22 Februari 2023 16:23 WIB 765