Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Bengkulu Irfan Arfian, di Kota Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan 1444 Hijriah.
"Bulog Bengkulu membeli sebanyak 60.012 liter Minyakita dan mudah-mudahan cukup untuk masyarakat dalam menghadapi Ramadhan," kata dia lagi.
Baca juga: Bengkulu usulkan penambahan kuota Minyakita
Baca juga: Truk angkut 8 ton MinyaKita alami kecelakaan di Bengkulu Tengah
Baca juga: Bengkulu usulkan penambahan kuota Minyakita
Baca juga: Truk angkut 8 ton MinyaKita alami kecelakaan di Bengkulu Tengah
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 60.012 liter Minyakita tersebut masih dalam perjalanan, dan dalam waktu dekat akan tiba di Provinsi Bengkulu.
Manajer Bisnis Perum Bulog Bengkulu Mardian Yulistita menyebutkan bahwa Minyakita tersebut akan dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
Untuk pendistribusian Minyakita dari Bulog melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern di Kota Bengkulu, seperti New Khatulistiwa serta MM Mata Air.
Selain itu, pengusulan Minyakita dilakukan juga untuk memenuhi permintaan dari dinas terkait untuk kegiatan operasi pasar.
"Selain mendistribusikan ke mitra Bulog, pihaknya juga akan menjualnya melalui pasar murah yang akan digelar di beberapa titik," kata Yulistita.
Sementara itu, jika ditemukan RPK yang menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET), maka pihaknya akan menghentikan pendistribusian minyak goreng tersebut untuk sementara waktu.
Sebab, setiap RPK yang membeli Minyakita harus menandatangani pakta integritas untuk tidak boleh menjual di atas HET.
"Untuk sanksi merupakan wilayah satgas pangan, namun untuk RPK yang saat di lapangan menjual Minyakita di atas HET, maka sanksinya tidak bisa memesan lagi untuk sementara," ujarnya pula.