Jakarta (ANTARA) - Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Diah Suran Febrianti menyebutkan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards Ke-14 memberikan apresiasi kepada pemuda dengan program yang berkelanjutan.
Diah mengatakan berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini, SATU Indonesia Awards 2023 menambah kriteria penilaian yakni aspek keselarasan program dengan prinsip keberlanjutan atau sustainability yakni environmental, sustainability, dan government (ESG).
"Sebelumnya, sampai tahun ke-13 kita lebih menekankan pada kelanjutan program yang dijalankan ke depan. Di tahun ini, kita tambahkan dengan dengan aspek keselarasan dengan ESG," katanya dalam Talkshow Kick Off SATU Indonesia Awards 2023 di Jakarta, Senin.
Baca juga: Astra adakan Lomba Foto dan Anugerah Pewarta Astra 2021
Diah yang juga merupakan salah satu dewan juri SATU Indonesia Awards 2023 menyebut pihaknya memberikan dukungan kepada pemuda berusia maksimal 35 tahun karena menyadari perlunya berperan memberikan dukungan bagi pemuda yang merupakan agen perubahan.
Astra juga menggandeng berbagai tokoh untuk SATU Indonesia Awards 2023 yang pendaftarannya mulai dibuka pada 6 Maret sampai 6 Agustus 2023, yakni dosen Fakultas Kedokteran UI Nila Moeloek, dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana UI Emil Salim, dan Guru Besar Pascasarjana UNJ Fasli Jalal.
Selain itu, Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni, pakar teknologi informasi Ono W Purbo, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli, pegiat seni Dian Sastrowardoyo, Founder Young on Top Billy Boen, dan Head of Corporate Communication Astra Boy Kelana Soebroto juga menjadi dewan juri.
Baca juga: Astra dukung Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai
Salah satu dewan juri yakni Nila Moeloek bercerita salah satu penerima SATU Indonesia Awards pada tahun sebelumnya yang berkesan ialah seorang perawat di wilayah Papua yang berjalan kaki mengantarkan vaksin kepada masyarakat.
Di samping itu, salah seorang perempuan sarjana hukum yang memberikan pendampingan hukum gratis bagi korban kekerasan seksual juga menjadi salah satu penerima SATU Indonesia Awards di tahun sebelumnya yang berbekas baginya.
Ia berharap pemerintah juga memberikan perhatian kepada pemuda penerima SATU Indonesia Awards, misalnya dengan membangun infrastruktur yang memadai di Papua untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan primer.
"Saya harap pemenang-pemenang ini dapat dilihat oleh pimpinan di atas agar terjadi perbaikan. Dari anak muda mereka melihat suatu masalah untuk diatasi, kita juga seharusnya menangkap masalah tersebut," ucap Nina yang juga mantan Menteri Kesehatan itu.