Rejanglebong, (Antara) - Kalangan peternak itik lokal talang benih Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, saat ini beralih menggunakan pakan berbahan alami akibat kesulitan membeli pakan pabrikan.
"Saat ini harga pakan ternak produksi pabrikan naik menjadi Rp11.000 per kg atau sekitar 15 sampai 20 persen dari Rp9.000 per kg harga semula. Kenaikan harga pakan ternak ini terjadi sejak adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, sehingga untuk menjaga pertumbuhan ternak kami harus mencari pakan alternatif," kata Sugiarto salah seorang peternak itik lokal di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, Minggu.
Adanya kenaikan harga pakan ternak di daerah tersebut kata dia, membuat kalangan kelompok peternak pengembang itik talang benih yang mendapat bantuan Bank Indonesia cabang Bengkulu ini harus kreatif dalam menjalankan usahanya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan mereka seperti dedak, keong mas, jagung dan eceng gondok.
Penggunaan pakan alternatif ini selain untuk mengurangi biaya produksi terutama untuk pakan juga dapat mempercepat pertumbuhan ternak, karena dalam pengembangan ternak itik tersebut 70 hingga 80 persen pembiayaannya hanya untuk membeli pakan.
Peternak itik talang benih manfaatkan pakan alami
Minggu, 7 Desember 2014 19:35 WIB 3207