Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2024 berencana menambah anggaran untuk membiayai program bantuan pangan guna mencegah stunting di daerah ini.
"Tahun ini anggaran program bantuan pangan berupa pemberian makanan tambahan untuk 250 balita sebesar Rp150 juta, tahun 2024 ditambah menjadi sebesar Rp250 juta," kata Pejabat Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Lailatul Hidayat di Mukomuko, Sabtu.
Lailatul Hidayat yang juga Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial itu mengatakan anggaran sebesar Rp250 juta tersebut untuk 500 orang, terdiri atas sebanyak 250 balita dan 250 ibu hamil.
Ia menambahkan instansinya sudah masukkan ke rencana kegiatan pembangunan daerah (RKPD) terkait dengan program bantuan makanan tambahan untuk pencegahan stunting di daerah ini.
Ia berencana sebanyak 250 balita mendapatkan makanan tambahan berupa multivitamin dan bubur kacang hijau, karena makanan itu bagus untuk menambah gizi anak dan mencegah anak terkena stunting.
Kemudian, dari anggaran sebesar Rp250 juta tersebut, sebanyak 250 ibu hamil mendapatkan makanan tambahan berupa susu.
Ia mengatakan daerah ini tahun ini melakukan perubahan dalam skema program bantuan sosial untuk mencegah anak di daerah ini menderita stunting.
Untuk menangani stunting tahun 2024, katanya, dilakukan perubahan skema bukan BLT berupa uang, tetapi pemberian makanan tambahan.
Menurut dia, karena kalau bentuk uang, instansinya tidak menyelaraskan sama dengan BLT BBM yang ada dasar instruksi Presiden.
"Keraguan kami itu dalam menerapkan pelaksanaan, karena instruksi Presiden dalam bentuk BLT berupa uang pencegahan stunting tidak ditemukan, berbeda dengan BLT BBM khusus," ujarnya.
Ia mengatakan tahun ini hingga APBD perubahan format APBD murni nanti ditinjau, apakah keuangan di APBD perubahan 2023 bisa mengakomodasi perubahan skema program bantuan sosial untuk pencegahan stunting.