Mukomuko, Bengkulu (Antara) - Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencari investor atau pihak swasta yang mau berinvestasi untuk membangun pabrik pembuatan pupuk organik di daerah itu.
"Kami masih mencari swasta yang bersedia membangun pabrik pupuk organik menggunakan bahan baku janjang kosong kelapa sawit," kata Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Mukomuko, Sukiman di Mukomuko, Jumat.
Ia berharap, dibangun pabrik pembuatan pupuk organik karena bahan baku "janjangan" (tangkai) kosong kelapa sawit hasil pengolahan pabrik kelapa sawit (PKS) sangat banyak di kabupaten itu.
Bahkan, katanya, banyak "janjangan" kosong kelapa sawit yang juga sampah tandan buah segar kelapa sawit yang dibiarkan terbuang. Ada juga petani yang mengambilnya dan menggunakannya sebagai pupuk tanamannya.
Namun, lanjutnya, "janjangan" kosong yang digunakan petani itu masih kasar, belum efektif jika digunakan sebagai bahan penyubur.
Untuk itu, katanya, perlu pengolahan lebih lanjutnya sehingga "janjangan" kosong kelapa sawit itu dapat maksimal digunakan sebagai pupuk organik.
Selain itu, lanjutnya, agar petani setempat menggunakan pupuk organik sebagai bahan penyubur tanamannya.