London (Antara/Reuters) - Manchester City tidak merasa rendah diri untuk menghadapi Barcelona saat mereka bersiap menjamu tim tersebut pada laga pertama babak 16 besar Liga Champion di Stadion Etihad pada Selasa, kata gelandang Prancis Samir Nasri.
Setahun yang lalu di tempat yang sama, City kalah agreggat 1-4 melawan juara Eropa empat kali itu, tidak pernah bisa bangkit dari kekalahan 0-2 di kandang ketika Martin Demichelis diusir keluar lapangan.
"Saya pikir itu terlalu banyak untuk sebuah pertandingan besar bagi kami (tahun lalu), kami terlalu banyak memberi respek Barca tahun lalu," kata Nasri.
"Tahun ini lain, kami tahu apa yang kami mampu. (Lionel) Messi dan (Christiano dari Real Madrid) Ronaldo yang bermain di galaxy mereka sendiri, tapi yang lainnya tidak. Kami tidak akan menjadi khawatir," tambahnya.
Sementara kapten City Vincent Kompany yang akan memimpin barikade untuk menghentikan Messi, Neymar dan Luis Suarez di depan penonton pada Selasa, mengatakan tidak takut dengan kekuatan lawan.
"Anda tidak menuju level ini dengan mengkhawatirkan para penyerang. Kami ingin bermain melawan mereka, ini akan menjadi kali keempat dalam satu tahun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Mereka tim spesial dengan para pemain spesial. Saya pikir kemampuan mereka itu bukan soal menyakitin anda di seluruh pertandingan -- anda bisa memiliki pertndingan lebih ketat ketika anda pergi ke stoke City," katanya.
"Ini tentang fakta mereka bisa mengambil keputusan dalam satu detik, bisa mengakhiri pertandingan dengan satu sentuhan ajaib," tambahnya.
City yang menang besar 5-0 di kandang melawan Newcastle United di pertandingan liga utama Inggris pada Sabtu, mendapat dorongan dengan kabar telah pulihnya gelandang Trojan James Milner dari cedera dan pelatih Manuel Pellegrini bersemangat tentang prospek timnya.
"Saya pikir tahun lalu itu lain. Kami datang memainkan 19 pertandingan dalam dua bulan. Sebelumnya itu bukan momen terbaik kami," katanya.
"Hal utama adalah bertarung untuk menguasai bola, ini sangat penting," kata pelatih itu.
