Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari mengakui dirinya kurang puas dengan perlawanannya saat menghadapi wakil China Xu Wen Jing di fase Grup A turnamen beregu campuran Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2023.
Mutiara harus mengakui keunggulan juara German Junior 2023 itu dengan skor 12-21, 10-21 dalam laga yang digelar di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu.
“Saya kurang puas dengan permainan saya hari ini. Saya sulit keluar dari tekanan lawan. Sebenarnya saya sudah mencari tahu kelemahan lawan dan sayang saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan,” ungkap Mutiara, dikutip dari keterangan tertulis resmi PBSI.
Pada pertandingan ini, Mutiara yang merupakan juara Indonesia International Series 2022 itu mengatakan permainan terbaiknya tidak keluar. Saat Xu menyerang dan mengubah strategi di tengah pertandingan, tunggal putri kelahiran 17 Mei 2006 itu tidak bisa mengantisipasi dengan baik.
Kekalahan ini, lanjut Mutiara, akan membuat dirinya melakukan evaluasi dengan harus bermain lebih sabar dan menunggu momen yang tepat, terutama saat lawan bermain reli panjang.
“Ke depannya saya harus lebih sigap lagi saat lawan mengubah strategi di tengah pertandingan. Saya juga harus lebih cepat dalam beradaptasi di dalam lapangan. Hal itu penting untuk saya ke depannya,” ujar juara Slovenia International 2021 itu.
Dengan hasil ini, China mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 atas Indonesia. Pada partai pertama, Indonesia mampu mencuri angka terlebih dahulu seusai ganda campuran Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu meraih kemenangan atas Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin dengan skor 21-16, 23-25, 21-10.
Indonesia berpeluang memperlebar jarak kembali atas China lewat tunggal putra Alwi Farhan yang akan berhadapan dengan wakil China, Hu Zhe An pada partai ketiga.