London (Antara/Reuters) - AS Monaco memberi pelajaran kepada Arsenal mengenai kesabaran, sepak bola serangan balik untuk memenangi pertandingan pertama putaran 16 besar Liga Champions dengan skor 3-1 di London pada Rabu (Kamis WIB) dan menggenggam erat pertandingan itu.
Gelandang Prancis Geoffrey Kondogbia membawa tim tamu unggul pada menit ke-38 ketika ia melepaskan tembakan jarak jauh yang berubah arah karena mengenai bek Arsenal Per Mertesacker, sekaligus mengecoh kiper David Ospina.
Penyerang veteran Bulgaria Dimitar Berbatov, yang terus dicemooh oleh para penggemar tuan rumah karena ia memiliki kaitan dengan rival abadi klub London itu Tottenham Hotspur, menambahi gol kedua pada menit ke-53 setelah menuntaskan serangan balik Monaco.
Arsenal memperkecil ketertinggalan ketika Alex Oxlade-Chamberlain melepaskan sepakan melengkung dari tepi kotak penalti, namun Monaco merestorasi keunggulan dua gol mereka melalui Yannick Ferreira-Carasco, yang mencetak gol pada fase akhir pertandingan.
Arsenal menyia-nyiakan sejumlah peluang bagus di mana Olivier Giroud gagal memanfaatkan empat peluangnya untuk membuat Arsenal harus menjalani tugas berat pada pertandingan kedua di Monaco pada 17 Maret.
Pasukan Arsene Wenger saat ini menghadapi hadangan bekas timnya, menguji kekuatan pertahanan gigih Monaco dengan serangkaian gebrakan pada awal pertandingan.
Giroud nyaris mencetak gol dengan tandukan saat Arsenal mendominasi awal pertandingan, dan kemudian menyia-nyiakan tiga peluang setelah turun minum sebelum kemudian digantikan, namun Monaco sukses menahan gempuran tersebut, baik dari para penonton dan para pemain tuan rumah.
Tim tamu secara bertahap menemukan ritmenya di mana pemain sayap Anthony Martial dan Joao Moutinho terlihat begitu berbahaya, namun tetap saja merupakan kejutan ketika mereka membuka keunggulan melalui sepakan jarak jauh Kondogbia.
Bagaimanapun, tidak ada kejutan nyata, ketika mereka menggandakan keunggulan mereka sebab Monaco bermain lebih baik ketika sepakan keras Berbatov mengakhiri serangan balik.
Tuan rumah mendapat kesempatan bangkit pada menit pertama masa tambahan waktu, ketika Oxlade-Chamberlain menyambar bola sundulan, sebelum melepaskan sepakan melengkung, namun perayaan mereka hanya berusia pendek sebab Ferreira-Carrasco mencetak gol penutup.