"(Ketika tol rampung) masalah konektivitas sudah teratasi, artinya pergerakan komoditas dan orang ke Bengkulu meningkat, karena kemudahan akses," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Senin.
Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera atau wilayah yang dilewati Jalur Lintas Barat Sumatera. Sayangnya, jalur aktif untuk Pulau Sumatera yakni jalur lintas tengah dan timur saja.
Baca juga: Keberadaan tol percepat tumbuhkan industri Bengkulu
Baca juga: Keberadaan tol percepat tumbuhkan industri Bengkulu
Tol Trans Sumatera pun berada di sebagian lintas tengah dan lintas timur Pulau Sumatera. Oleh karena itu pergerakan komoditas maupun orang tidak begitu intens melewati Bengkulu, karena jalur lintas barat bukanlah jalur utama transportasi darat Pulau Sumatera.
Hal itu membuat sektor industri, perdagangan, pariwisata dan konstruksi belum mampu tumbuh seperti daerah-daerah lain di Sumatera. Daerah berjuluk Bumi Rafflesia tersebut selama ini perekonomiannya disokong oleh sektor pertanian.
Oleh karena itu, infrastruktur tol Provinsi Bengkulu yang terhubung dengan Jalur Lintas Tengah Pulau Sumatera dapat menjadi salah satu pendorong tumbuhnya sumber ekonomi baru yakni, pariwisata, perdagangan, industri dan konstruksi.
Win Rizal mengatakan sumber baru dibutuhkan Provinsi Bengkulu untuk membantu perekonomian tumbuh lebih agresif lagi, mengingat Bengkulu sampai saat ini belum mampu menjadi penyumbang ekonomi Sumatera maupun nasional.
Baca juga: Tol Bengkulu-Taba Penanjung jadi stimulus perekonomian Bengkulu
Baca juga: Tol Bengkulu-Taba Penanjung jadi stimulus perekonomian Bengkulu
Bahkan pada triwulan II 2023 ini, Bengkulu hanya berkontribusi sebesar 2,18 persen saja untuk perekonomian Sumatera atau 0,4 persen secara nasional kalau melihat dari struktur PDRB daerah.
"Artinya kalau dari sisi skala ekonomi yang terkecil di Sumatera, artinya harus memang ada upaya-upaya supaya lebih tinggi lagi. Ada provinsi yang ukurannya mungkin mirip dengan Bengkulu misalkan Bangka Belitung yang mungkin lebih muda lagi tapi bisa sudah melebihi Bengkulu," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia Bengkulu memang membutuhkan upaya yang luar biasa dalam mendongkrak perekonomian dan memberikan kontribusi tinggi bagi perekonomian Sumatera maupun nasional.
"Hal yang memang bisa mendongkrak perekonomian Bengkulu menjadi lebih cepat, contohnya Bengkulu masih mengandalkan sektor pertanian sekitar 27 persen, nah harus mulai bergeser ke sumber ekonomi yang lebih modern, seperti pariwisata, industri, perdagangan dan konstruksi," ujarnya.