Bengkulu (Antara-IPKB) - Pendataan keluarga 2015, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu libatkan tenaga kader KB mencapai 5.000 orang lebih.
Pendataan keluarga tahun ini dimulai sejak 1-31 Mei-2015 yang dilakukan secara serentak di sejumlah daerah di Tanah Air, dan di Bengkulu menurunkan sebanyak 5.150 kader KB sebagai institusi masyarakat pedesaan (IMP) untuk mendata di sejumlah daerah kabupaten kota, kata Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) BKKBN Bengkulu Edi Sofyan ketika mengisi materi rapat analisa parameter kependudukan di gedung Balatbang BKKBN, Selasa,24/3.
Keluarga di daerah itu sebanyak 489 kk yang tersebar di 10 daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, ujarnya.
Pelaksanaan pendataan keluarga, lanjut Edi, telah diatur dalam amanat peraturan perundang-undangan. Yakni UU.NO.52 tahun 2009, UU.NO.23 Th 2014 dan PP.NO.87 Th 2014.
Ia menyebutkan, UU No.52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, terdapat dalam pasal 49 ayat 1, pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga. Yang dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga.
Sedangkan dalam PP No. 87 Tahun 2014, Pasal 53 ayat 1, bahwa pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga.
Melalui hasil pendataan itu dapat mengintervensi beberapa program kependudukan, program Program Kependudukan, Program Keluarga Berencana, Program Pembangunan Keluarga serta sejumlah program lainnya.
Sehingga bertujuan agar tersedianya data keluarga by name by address untuk dipergunakan dalam penetapan sasaran dan optimalisasi operasional program pembangunan KKBPK serta berbagai program pembangunan.
Dan yang lebih penting lagi untuk didapatinya database demografi, database KB. Tersedianya database keluarga menurut tahapan Keluarga Sejahtera serta tersedianya database anggota keluarga
di setiap tingkatan wilayah.(rs)