Rafflesia arnoldii menjadi salah satu bunga langka. Puspa yang menjadi ikon Bengkulu ini dapat mekar sepanjang musim.
Unggahan dari Instagram @thekrizhna menunjukkan bagaimana bunga ini mekar secara sempurna.
“Dari hutan hujan Bengkulu, Sumatra. Terkirim banyak cinta,” tulisnya.
Si pemilik akun menambahkan jika bunga yang mekar Rafflesia arnoldii yang mekar ini berumur sekitar lima atau enam hari. Jadi, untuk mengamati, kata dia, paling baik datang pada hari ini, Senin (14/8).
Berdasarkan informasi bunga Rafflesia arnoldii yang mekar tersebut berada di Kilometer 51 Tebat Monok, Kabupaten, Kepahiang. “Lokasi bunga 300 meter dari jalan raya,” tulis si pemilik akun.
Menurut Agus Susatya dalam buku "Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia", jenis Rafflesia arnoldii R.Br terdapat di kawasan yang dikenal sebagai habitat yaitu Hutan Lindung Taba Penunjung.
Lokasi tersebut berdekatan dengan jalan raya Taba Penanjung dan Kepahiyang. Dari sini sebelah kanan arah Taba-Penanjung-Kepahiyang sering dijumpai bunga mekar.
“Keberadaan populasi-populasi jenis ini lebih banyak dijumpai di Provinsi Bengkulu dibandingkan dengan daerah lainnya menimpulkan spekulasi bahwa usat sebaran geografis jenis ini berada di Bengkulu,” tulis Agus.
Berdasarkan catatan Agus, terdapat 20 tempat di delapan kabupaten di Bengkulu yang menjadi habitat dari Rafflesia arnoldii. Habitat terbesar Rafflesia arnoldii terdapat di enam tempat di Bengkulu Utara, di antaranya Gubung Bungkuk, Cagar Alam Taba Penanjung, Kemumu, Hutan Lindung Bukit Daun, Talang Empat dan Bukit Hitam.
Baca juga: Bunga Rafflesia ditemukan mekar sempurna di Solok
Baca juga: Bunga Rafflesia ditemukan mekar sempurna di Solok
Meski dikenal sebagai bunga yang indah, Rafflesia arnoldii dikenal sebagai parasit. Bahkan saat Dr Joseph Arnold pertama kali melihat bunga ini pada 1818 dia mengira bahwa Rafflesia arnoldii merupakan jamur raksasa.
Bunga Rafflesia arnoldii yang mekar memiliki lima helai perigon, atau dalam kasus yang langka bisa berjumlah enam. Agus menulis, helai perigon merupakan struktur bunga Rafflesia yang mempunyai fungsi mirip dengan mahkota bunga.
Fungsi utama dari perigon diduga untuk menarik penyerbuk (polinator). Di bagian tengah atas bunga yang mekar, ada gelang dengan ukuran lebar tertentu yang disebut diaphragma.
“Lubang pada bagian tengah bunga disebut lubang diaphragma (diaphragm apperture). Di permukaan atas helai perigon dan diaphragma dijumpai bercak (wart) yang beragam warna dan ukurannya. Bercak ini biasanya berwarna putih, oranye atau merah muda. Pola bercak di kedua tempat di atas merupakan salah satu sifat yang digunakan untuk identifikasi jenis Raffllesia,” kata dia.
Meski tampak indah, Agus mengingatkan pengunjung untuk tak sembarangan saat melihat bunga ini. Menurut dia, pengunjung yang ingin melihat harus selalu dipandu pemandu wisata setempat. Selain itu pengunjung harus bergiliran dalam melihat bunga ini.
Baca juga: Bunga Rafflesia Arnoldii kembali mekar di halaman warga Agam
Baca juga: Bunga Rafflesia Arnoldii kembali mekar di halaman warga Agam
Pengunjung juga perlu hati-hati melangkah untuk menghindari potensi menginjak kuncup yang kecil.
“Pengunjung juga diharap tak merusak dan mengambil tumbuhan. Jangan membuang sampah di dalam kawasan hutan, dan menghormati budaya setempat,” tulis dia.