Bengkulu (Antara) - Koordinator Komunitas Film Indie Bengkulu Sofian Ramadhan menilai perlu gerakan untuk memasyarakatkan film produksi dalam negeri sehingga menjadi tuan di rumah sendiri.
"Perlu gerakan masif untuk memasyarakatkan film Indonesia yang dibarengi dengan peningkatan produksi film," kata Sofian tentang peringatan Hari Film Nasional di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan para insan perfilman di Bengkulu berupaya mendukung film nasional dengan memproduksi film Indie.
Saat ini kata dia ada 20 rumah produksi yang aktif memproduksi film Indie di Bengkulu.
"Kami mewadahi kreativitas insan film lokal dengan menggelar layar Indie pada pekan kedua setiap bulan," ucapnya.
Peringatan Hari Film Nasional pada 2015 tambah Sofian akan digelar bersamaan dengan acara "Layar Indie" yang digelar pada pekan kedua April.
Pemutaran sejumlah film indie produksi insan perfilman Bengkulu di kompleks menara pemantau yang merupakan ruang publik Kota Bengkulu itu diharapkan dapat memicu semangat dan kreativitas produsen film lokal.
Sofian mengatakan "Layar Indie" yang digelar Komunitas Film Indie di Kota Bengkulu menurutnya juga untuk memasyarakatkan film karya generasi muda setempat.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk mencintai film Indonesia dengan menonton film Indonesia dan hentikan pembajakan film Indonesia," ujarnya.
Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret sebagai momentum refleksi diri bagi insan perfilman Indonesia.
Untuk memperingati Hari Film Nasional tersebut bioskop di seluruh Indonesia merayakannya dengan menggelar promo "buy 1 get 1," alias membeli satu tiket dapat gratis satu tiket untuk menonton film nasional.
Sejumlah Film Indonesia diputar kembali untuk mewarnai perayaan tahunan ini antara lain "7 Hari 24 Jam," "Arisan! 2," "Bajaj Bajuri The Movie," "Belenggu," "Garuda di Dadaku," "Dibalik 98," "3 Nafas Likas," "Hijab," "Manusia Setengah Salmon," "Kapan Kawin?," "Langit Biru," "Laskar Pelangi," "Selamat Pagi Malam," "Quicky Express," "Modus Anomali," "Sang Penari," "Soekarno," "Pintu Terlarang," "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk," dan lainnya.***4***