Menyergap kapal asing pencuri ikan di perbatasan
Senin, 14 Agustus 2023 16:54 WIB 1543
Pencarian kapal ikan asing itu sempat mengalami kendala, terutama ombak di perairan tersebut yang cukup besar.
Tidak hanya itu, AIS (automatic identification system) milik kapal ikan asing berbendera Vietnam itu sengaja dimatikan sehingga membuat tidak terlihat di radar KN Pulau Marore-322.
"Waktu itu sempat panik juga karena harus mutar-mutar nyarinya," kata dia.
Namun, pencarian itu tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 09.58 WIB, petugas Bakamla KN Pulau Marore-322 melihat pergerakan kapal tersebut berposisi di baringan 317 jarak 2 nautical mile (Nm) atau 3,7 kilometer sebelah dalam batas landas kontinen Indonesia.
Tidak menunggu lama, KN Pulau Marore-322 langsung mendekat ke kapal target. Pada pukul 10.28 WIB dengan jarak 1,4 Nm, terlihat secara visual bahwa kapal ikan tersebut merupakan kapal ikan asing bendera Vietnam dengan nama lambung BD 97178 TS.
Baca juga: Basarnas turunkan tim cari kapal tenggelam di Buton
Baca juga: Basarnas turunkan tim cari kapal tenggelam di Buton
Kapal ikan berbendera Vietnam tersebut sempat hendak melarikan diri dan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas.
Berbagai tanda peringatan untuk segera berhenti juga tidak diindahkan oleh mereka sehingga petugas Bakamla harus memberikan tembakan peringatan sampai kapal tersebut mau berhenti. Kapal asing itu kemudian ditangkap di perairan yang berjarak sekitar 2 Nm.
"Sempat juga kapal ikan itu mau menabrakkan ke kapal kami, tapi langsung kami hindari," ujarnya.
Alhasil, pada pukul 10.58 WIB, petugas berhasil menghentikan dan naik ke kapal target. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal, kru, muatan, serta lokasi KIA berdasarkan GPS (Global Positioning System).
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kapal ikan asing berbendera Vietnam tersebut berisikan 12 anak buah kapal (ABK) serta 1 hingga 2 ton muatan ikan. Selanjutnya, pukul 12.00 WIB KIA ditangkap dan dikawal menuju Batam guna penyelidikan lebih lanjut.
Petugas menduga kapal itu baru beroperasi sebentar di perairan Indonesia sebelum disergap personel Bakamla karena tangkapan ikan mereka masih sedikit. Di palka kapal itu, petugas juga menemukan alat tangkap berupa purse seine.
Peran masyarakat
Menurut Eko yang sudah 3 tahun bertugas di Bakamla, berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya dengan instansi lainnya dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan NKRI.