Mukomuko (ANTARA) - Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini telah mencapai swasembada pangan khususnya untuk komoditas beras, karena sejak beberapa tahun terakhir produksi beras mengalami surplus hingga 20.024 ton.
"Tahun 2022 produksi beras di daerah ini mencapai 37.800 ton per tahun dengan tingkat konsumsi 17.716 ton per tahun, sehingga surplus beras sekitar 20.024 ton per tahun," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma, di Mukomuko, Selasa.
Baca juga: Pemkab Mukomuko keruk lumpur di jaringan irigasi
Kabupaten Mukomuko surplus beras berdasarkan jumlah penduduk tahun 2022 sebanyak 190.498 jiwa dengan konsumsi beras sebanyak 93 kilogram per kapita per tahun.
Ia mengatakan, kalau dilihat produksi gabah dan beras, daerah ini sudah lama swasembada, tetapi masalahnya selama ini beras banyak dari luar.
"Sebenarnya kami sudah lama swasembada gabah tetapi gabah banyak dijual keluar daerah, tetapi dengan adanya pabrik pengolahan beras, kami selain swasembada beras dan swasembada gabah," ujarnya pula.
Untuk itu, katanya lagi, mengapa baru tahun 2023 daerah ini mencapai swasembada beras, karena tahun ini gabah yang dihasilkan oleh petani di daerah ini diolah oleh pabrik pengolahan beras di daerah ini.
Ia berharap, ke depan tidak ada lagi gabah milik petani setempat yang dijual ke luar daerah, apalagi sekarang ini di Mukomuko sudah memiliki pabrik pengolahan beras terbesar di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Bupati Mukomuko bagikan sembako kepada korban banjir
Menurutnya, pabrik pengolahan beras yang berada di Kecamatan Air Dikit tersebut milik swasta dan diharapkan pabrik ini bisa membeli gabah petani dengan harga tinggi, sehingga gabah dari daerah ini tidak dijual keluar daerah.
"Selama ini petani menjual gabah kepada pedagang pengumpul dari luar daerah, karena pedagang ini sanggup membeli gabah dengan mahal," ujarnya.
Sementara itu, pabrik pengolahan beras ini memiliki kapasitas sebesar tiga ton per jam, dan dalam satu hari mereka bisa menghasilkan beras sebanyak 10 ton per hari, sebanyak 300 ton per bulan, dan setahun 36.000 ton.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News