Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan situasi politik Tanah Air menjelang Pilpres 2024 saat ini sarat akan aroma pengkhianatan.
"Tadinya, saya ditentang untuk bergabung oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Akhir-akhir ini memang sarat aroma-aroma pengkhianatan," kata Prabowo Subianto dalam pidato politiknya saat deklarasi Partai Gelora di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Partai Gelora resmi dukung Prabowo maju Pilpres 2024
Baca juga: Survei LSI sebut Prabowo unggul pada "top of mind" capres
Ucapannya itu tidak ditujukan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memutuskan hengkang dari KIM dan memilih beralih ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan.
Prabowo menyampaikan hal itu saat menceritakan momen dirinya bergabung ke Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf AMin, di mana Jokowi menjadi rivalnya saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Prabowo mengatakan bahwa dia terus menjelaskan kepada para pendukungnya soal alasan dirinya masuk ke pemerintahan Jokowi sebagai menteri pertahanan.
Prabowo: Akhir-akhir ini memang sarat aroma-aroma pengkhianatan
Sabtu, 2 September 2023 13:49 WIB 1731