Palembang (Antara) - Penyanyi solo mantan personel Dewa 19 Ari Lasso akan memeriahkan acara pembukaan Kejuaraan Tinju Amatir Internasional Piala Presiden 2015 di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Senin (20/4) malam.
Ketua Umum Pertina Sumsel Syaifudin Aswari di Palembang, Kamis, mengatakan, kehadiran Ari Lasso ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri pada pembukaan yang akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Iman Nahrawi.
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan hiburan bagi masyarakat Palembang, khususnya pecinta olahraga tinju," kata Ketua Umum Pertina Sumsel ini seusai rapat koordinasi panitia di Sekretariat DPRD Sumsel.
Ia mengemukakan, sebelum acara pembukaan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar acara welcome dinner di Griya Agung yakni kediaman resmi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
"Sebanyak 182 petinju (putra dan putri) dari 24 negara akan dijamu makan malam yang dilengkapi suguhan budaya khas daerah," ujar dia.
Terkait dengan persiapan panitia pelaksana, menurut Syaifudin sudah rampung 90 persen menyusul telah dipasangnya ring tinju di PSCC.
"Sudah tidak ada masalah lagi, tinggal pelaksanaannya saja," kata dia.
Wakil Ketua Pelaksana Sulfa Ganie mengatakan kontingen negara peserta mulai berdatangan untuk persiapan mengikuti kejuaraan.
"Malaysia sudah datang sejak dua hari lalu, sementara hari ini rencananya Tim Indonesia akan tiba," kata dia.
Piala Presiden ini akan mempertandingkan 12 kelas (tujuh putra, lima putri) dengan memperebutkan hadiah Rp39 juta bagi juara umum.
Adapun 12 kelas itu, light fly weigh (49 kg), fly weight (52 kg), bantam weight (56 kg), light weight (60 kg), light selter weight (64 kg), welter weight (69 kg), dan middle weight (75 kg), light fly weight (48 kg), flay weight (51 kg), bantam weight (54 kg), feather weight (57 kg) serta light weight (60 kg).
Kejuaraan Piala Presiden ini merupakan agenda Federasi Tinju Amatir Dunia (AIBA) yang terakhir kali digelar pada 2011.
Sebelumnya kejuaraan ini diagendakan setiap tahun namun banyaknya agenda tinju amatir tingkat dunia membuat kejuaraan tersebut tidak bisa dilakukan secara simultan. ***4***