Bengkulu (Antara) - Sejumlah lembaga penggiat komunitas perempuan mendorong kepemimpinan perempuan akar rumput untuk menjamin hak-hak perempuan dalam bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi.
"Kami sudah membentuk forum komunitas perempuan akar rumput untuk memperkuat kepemimpinan perempuan," kata Sekretaris Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Bengkulu, Irna Riza di Bengkulu, Sabtu.
Saat lokakarya pembentukan forum komunitas perempuan Provinsi Bengkulu dan temu jejaring, ia mengatakan bahwa perempuan memiliki peluang yang sama dengan kaum laki-laki dalam pembangunan dan kepemimpinan.
Lokakarya tersebut menghadirkan sejumlah pemateri antara lain, pakar Administrasi Negara dari Universitas Bengkulu Muhammad Yamani yang memaparkan tentang Undang-Undang Desa dan peluang perempuan untuk merebut kepemimpinan.
"Perempuan memiliki peluang untuk merebut ruang kepemimpinan dalam berbagai lembaga, termasuk Badan Perwakilan Desa," kata Irna.
Koordinator Komunitas Perempuan Akar Rumput Bengkulu, Suhartini mengatakan komunitas akar rumput tersebut fokus untuk memperkuat kapasitas para perempuan.
"Kami berangkat dari pendampingan perempuan korban kekerasan dan pemenuhan hak-hak mereka," kata dia.
Suhartini mengatakan ke depan, komunitas tersebut akan mendorong kepemimpinan perempuan dan mengisi ruang politik yang telah disediakan dalam perundang-undangan.
Kesempatan tersebut dapat dimulai dari keterlibatan perempuan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Kendalanya kata dia, tidak semua desa melaksanakan Musrenbangdes yang sesuai ketentuan.
"Kebanyakan hanya beberapa tokoh desa yang berkumpul dan perempuan menyiapkan konsumsi," ucapnya.
Ia mengharapkan sebagian dana desa dapat direalisasikan untuk anggaran penanggulangan perempuan dan anak korban kekerasan.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Septi Yuslinah mengatakan keterwakilan perempuan di parlemen tingkat provinsi baru terealisasi 14 persen.
"Kami berharap komunitas ini akan mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen karena perempuan lebih mengetahui kebutuhannya," katanya.***4***