Beijing (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji di Beijing pada Rabu untuk membicarakan kemitraan strategis komprehensif kedua negara.
"Kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan Tiongkok telah berusia 10 tahun dan ini harus terus kita jaga untuk mempererat hubungan," kata Presiden Jokowi di Great Hall of The People, Beijing.
Jokowi bertemu dengan Zhao Leji seusai menghadiri acara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt Road Forum (BRF) di lokasi yang sama.
Baca juga: Presiden Jokowi disambut upacara kenegaraan oleh Presiden Xi Jinping
"Dan saya mengapresiasi kerja sama antarparlemen yang telah berjalan dengan baik," ungkap Jokowi.
Pada sisi lain, Pemerintah Indonesia dan China, menurut dia, juga telah sepakat untuk memperkokoh kerja sama kita di berbagai bidang.
"Dan tentunya ini membutuhkan dukungan dari parlemen," katanya menambahkan.
Sedangkan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji mengatakan Indonesia adalah salah satu mitra paling penting di kawasan dalam kerangka kerja sama "Belt and Road Initiative".
Baca juga: Erick Thohir: Pemerintah sedang kaji ulang kebijakan investasi
"Sepuluh tahun sebelumnya Presiden Xi Jinping pertama kali memperkenalkan Initiatif Sabuk dan Jalan," kata Zhao Leji.
Zhao menyebut di bawah kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi, kedua negara ingin terus melanjutkan inisiatif tersebut.
"Kerja sama yang saling menguntungkan telah menghasilkan progres yang cukup prima sehingga berperan bagi peningkatan kerja sama ekonomi regional," tambah Zhao Leji.
Seusai pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut, Jokowi dan rombongan kemudian dijamu makan siang bersama.
Presiden Jokowi temui Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China
Rabu, 18 Oktober 2023 14:29 WIB 4814