Presiden Jokowi temui Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China
Rabu, 18 Oktober 2023 14:29 WIB 4824
Turut mendampingi Presiden Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretraris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative atau BRI) merupakan program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road (OBOR).
Saat itu, Xi ingin menghidupkan kembali kejayaan Jalur Sutera (Silk Road) pada abad ke-21. Strategi ini melibatkan investasi dan pembangunan infrastruktur besar-besaran di 152 negara yang tersebar di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Baca juga: Jokowi: Perang Israel dan Palestina perburuk krisis global
Belt atau sabuk mengacu pada jalur darat berupa jalan yang menghubungkan China ke Asia Tengah dan Asia Selatan, serta Eropa dan rel kereta yang juga disebut sebagai Sabuk Ekonomi Jalur Sutera.
Sedangkan, road atau jalan merujuk pada jalur laut atau Jalur Sutera Maritim pada Abad ke-21 yang menghubungkan China ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Timur dan Afrika Utara, serta Eropa.
Proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang mendapatkan pendanaan antara lain proyek energi, manajemen air, pertanian, dan transportasi berbasis rel, baik light rail transit (LRT) maupun kereta cepat.
Setidaknya ada 147 negara, termasuk Indonesia telah menekan kesepakatan dalam program BRI, contohnya adalah Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan jalur kereta sepanjang 142 kilometer. Ada juga kereta China-Laos, kereta ekspres China-Eropa, dan kereta Mombasa-Nairobi.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News