Rejanglebong (Antara) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menggelar lomba tari "kejei" tarian khas suku Rejang yang diikuti 15 kecamatan di daerah itu.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, M Suwardi Latif Rejanglebong, Sabtu, perlombaan tari kejei yang mereka laksanakan itu bertujuan untuk melestarikan tarian khas suku Rejang yang sudah ada sejak ratusan tahun silam sehingga tidak punah.
"Perlombaan ini selain untuk melestarikan seni dan budaya daerah Rejang juga untuk memeriahkan peringatan hari jadi Kota Curup ke-135. Para peserta yang mengikuti lomba tari kejei ini mewakili 15 kecamatan, dimana pesertanya sebagian besar dari pelajar SMA," katanya.
Pada perlombaan tari kejei yang digelar di gedung olahraga (GOR) Curup ini, kata dia, pemenang satu sampai tiga selain mendapat piala, piagam juga uang pembinaan. Sedangkan untuk harapan satu sampai tiga mendapatkan piagam dan bingkisan menarik.
Kelompok tari kejei utusan masing-masing kecamatan ini tambah dia, dinilai oleh tim juri yang berasal dari Badan Musyawarah Adat atau BMA Rejanglebong, kemudian juri dari ahli busana dan satu juri berasal dari seniman daerah.
Penilaian yang diberikan oleh ketiga tim juri ini meliputi wirupa atau bentuk dan aksesoris yang dikenakan enam orang penari terdiri dari tiga perempuan dan tiga penari laki-laki.
Selanjutnya penilaian berdasarkan wiraga atau gerak dan kekompakan. Ketiga berdasarkan wirasa atau penghayatan, serta penilaian berdasarkan wirama atau kesesuaian antara bunyi tetabuhan dengan gerak tari.
"Dari 15 regu yang mewakili 15 kecamatan di daerah itu kata dia, keluar sebagai pemenang pertama kelompok tari Kecamatan Curup Kota, juara kedua Kecamatan Curup Selatan dan peraih juara ketiga Kecamatan Sindang Dataran," ujarnya. ***4***