Namun, kata Ade dalam keterangannya di Jakarta, Senin, itu bisa terwujud bila program Ganjar-Mahdud mampu meyakinkan mereka.
Oleh karena itu, dia memandang perlu kerja-kerja politik yang intens untuk meyakinkan pemilih dari kalangan kaum muda.
Baca juga: Ganjar-Mahfud jalani tes kesehatan sembilan jam
"Ini soal mampu atau tidak membangun pesan. Biasanya pemilih muda ini sangat visioner dan cenderung melihat hal-hal yang bersifat rasional dan proven," ujarnya.
Ade mengemukakan bahwa Ganjar-Mahfud harus punya visi dan misi yang sejalan dengan kebutuhan kaum muda, kemudian bisa menerjemahkannya menjadi program-program yang terukur dan rasional.
Beberapa waktu lalu, saat menghadiri deklarasi kaum muda, Ganjar menyampaikan keinginannya melamar seluruh pemuda Indonesia untuk bergabung bersama Ganjar-Mahfud demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Menurut Ade, lamaran itu merupakan penanda bahwa Ganjar-Mahfud menyadari pentingnya dukungan kaum muda.
Baca juga: Ganjar-Mahfud tampilkan "QR Code" visi, misi, dan program kerja
Baca juga: Ganjar-Mahfud tampilkan "QR Code" visi, misi, dan program kerja
"Pemilih muda ada lebih dari 52 persen. Ini menunjukkan keseriusan mereka untuk menggarap segmentasi dari pemuda sebagai basis potensial yang memiliki kontribusi besar dari perolehan suara mereka," ujar Ade.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu optimistis bisa meraih dukungan mayoritas pemilih milenial dan Gen Z.
"Kami optimistis meraih suara generasi muda dan siap menerima aspirasi, masukan terkait dengan keluh kesah yang mereka rasakan," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, dukungan generasi muda merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan bersama: Indonesia unggul.
Sementara itu, Mahfud mengatakan bahwa Pilpres 2024 merupakan pesta demokrasi bagi anak muda sebab suara mereka lebih dari 60 persen dari total pemilih.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News