Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang belum menerima laporan dari warga yang kesulitan air bersih di akibat dampak musim kemarau.
"Sampai sekarang belum terima laporan, kalau ada pasti masuk ke pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya sejumlah warga yang tersebar di wilayah Kecamatan Air Manjuto yang kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir.
Biasanya, katanya, camat memasukkan dulu laporan ke pusdalop daerah ini. Yang jelas kalau nanti ketika ada laporan dari masyarakat, maka BPBD akan menyikapi secara internal mencari solusinya.
"Kita ini untuk mengurangi risiko bencana, banyak steakholder terkait, termasuk masyarakat yang bisa membantu penanganan bencana di wilayahnya masing-masing ," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko mempunyai air bersih seperti apa.
Warga Desa Pondok Makmur, Kecamatan Air Manjuto Pasaribu mengeluhkan karena air di sumurnya sejak dua hari ini mengalami kekeringan. Untuk itu dia terpaksa menggali sumur di rawa belakang rumahnya.
Selain air sumur di wilayahnya kering, ia mengatakan, air bersih dari PDAM Tirta Selagan sejak sebulan sampai sekarang tidak berfungsi.
Siring dimasukkan air karena kalau masuk air ke dalam siring otomatis sumur berair.
Dikatakan, selain dirinya ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang tersebar di satuan pemukiman (SP) V, VI, dan II.
Sekarang ini, katanya, warga di wilayah ini mengambil air ke Sungai Selagan di wilayah SP I Sungai Pelokan untuk memenuhi berbagai kebutuhan khususnya mandi dan mencuci.
Untuk itu ia berharap, pemerintah daerah setempat menyediakan air bersih untuk warga di Kecamatan Air Manjuto.