Kota Bengkulu (ANTARA) - Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri mengatakan untuk memajukan sepak bola, ada lima hal yang peru diperhatikan.
“Ada lima hal yang harus diperbaiki. Pertama, infrastruktur yang layak. Ini maksudnya bukan stadion yang megah, tetapi adalah adanya lapangan yang layak untuk anak-anak berlatih untuk cukup bergerak,” kata Indra yang namanya melambung di persepakbolaan nasional berkat rekam jejak kepelatihannya.
Hal itu disampaikan Indra dalam rapat kerja nasional bersama Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) dan Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu.
Kedua, kata dia, adalah kurikulum sepak bola. Negara-negara yang berprestasi selalu memiliki filosofi yang dikembangkan menjadi kurikulum. Selanjutnya kurikulum tersebut menjadi modul.
Indra mengatakan modul pendekatan bermain Filanesia itu ia terapkan saat membawa Indonesia menyabet emas sepak bola SEA Games 2023. Emas tersebut istimewa terlebih timnas Indonesia tidak pernah meraih emas sepak bola selama 32 tahun di ajang olahraga multicabang negara-negara Asia Tenggara.
Baca juga: Timnas sepak bola Indonesia pimpin arak-arak 87 emas SEA Games 2023
Baca juga: Aji Santoso: Indonesia selevel dengan Thailand dan Vietnam
“Saya beruntung, pendahulu saya 'coach Danurwindo' dan tim telah membuat kurikulum Filanesia,” kata dia.
Indra mengatakan hal yang perlu diperbaiki dalam bola nasional adalah perlunya pelatih yang berkualitas.
“Kasus kekerasan yang dilakukan pemain yang terjadi di kelompok umur misalnya, pelatih seharusnya punya kemampuan kepemimpinan agar ini tidak terjadi. Tentu di samping kualitas wasit,” katanya.
Keempat, kata dia, adalah kualitas pemain. “Ketika banyak yang mengeluh kualitas pemain, maka persoalannya adalah di tingkat 'grass root' usia dini dimana aspek kognitif kurang dikembangkan. Pemain harus dapat kognitif yang benar,” kata dia.
Baca juga: Timnas Indonesia U-17 selesai jalani pemusatan latihan di Jerman
Baca juga: Timnas U-17 takluk 2-3 dari FC Koln U-17 di laga uji coba terakhir
Terakhir, Indra menyoroti pentingnya kompetisi. Dengan infrastruktur yang baik, kurikulum sepak bola, pengembangan pelatih, dan pengembangan pemain, maka harus ada kompetisi yang mumpuni.
Kompetisi, kata dia, menjadi sarana penggembleng pemain bola untuk dapat bersaing dan meningkatkan kualitas lewat persaingan yang sehat.
“Tentu saja faktor wasit juga beriringan diperbaiki kualitasnya,” katanya.