Bengkulu (Antara-IPKB) - Kepala Staf Komando Resort Militer (Kasrem) 041 Garuda Emas Letkol Kav. M. Jaelani mengatakan, upaya revitalisasi program KB era ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perlu meningkatkan serta meberdayakan lembaga kemitraan.
Hal itu disampaikannya ketika mengisi materi pertemuan jambore IMP dan penggerakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) 2015 di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Rabu 13/5.
"Pemberdayaan lembaga mitra itu untuk menggarap program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga," ujar Jaelani.
Sebab, BKKBN setelah terjadinya perubahan nomen klatur lembaga, yang kian meningkatnya tugas dan tanggungjawab dalam pembangunan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
Penting pemberdayaan lembaga mitra itu, mengningat tenaga penyuluh lapangan yang makin berkurang, sehingga memerlukan peran lembaga kemitraan. Baik instansi pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, termasuk kader KB di daerah, ujarnya.
Ia mengatakan, indikator keberhasilan program yang diemban BKKBN tidak hanya dari penggunaan kontrasepsi, akan tetapi lebih pada pembangunan kependudukan dalam beerapa bidang. Baik bidang pendidikan, kesehatan dan bahkan pada aspek ekonomi. Sehingga dengan meningkatnya aspek tersebut maka akan menghasilkan ketahanan wilayah dan nasional.
Ia menyebutkan, dewasa ini permasalahan kependudukan yang kompleks akan memperlambat tumbuhnya ketahanan nasional itu. Karena, dengan tumbuhnya populasi penduduk yang tidak seimbang dapat memengaruhi stabilitas wilayah dan negara.
Untuk terwujudnya ketahanan wilayah dan nasional, diperlukan penggerakan program KKBPK yang memerlukan peran serta sejumlah komponen. "Kader KB dan penyuluh merupakan pahlawan pembangunan kependudukan," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam pembangunan penduduk, TNI perlu mensukseskan program KB karena program tersebut hulu permasalahan yang dapat memecahkan persoalan ketahanan nasional.(rs)