Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menurunkan 36 personel dan sembilan mobil pemadam guna memadamkan rumah Azwar Riyanto (39), warga Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban.
"Ada lima pos dan lima mobil pemadam kebakaran yang diturunkan, ditambah dengan mobil rescue dengan total 9 mobil dan 36 personel yang diturunkan untuk membantu memadamkan api," kata Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah di Bengkulu, Selasa.
Berdasarkan informasi dan dilihat dari kondisi bangunan rumah tersebut, kata dia, api pertama kali muncul dari dapur, namun untuk penyebab pasti belum diketahui.
Untuk kondisi rumah setelah dilakukan pemadaman dan pendinginan oleh Dinas Damkar saat ini hangus terbakar, hanya menyisihkan dinding rumah.
Meskipun demikian, kata Yuliansyah, api tidak menyebar ke rumah lainnya, sebab pihaknya benar-benar melakukan lokalisir agar api tidak menjalar ke rumah tetangga.
"Kami menerima informasi dari tetangga, api pertama kali muncul dari dapur dan kalau dilihat dari kondisi memang dari dapur. Tapi untuk penyebabnya apa karena kompor ataupun listrik arus pendek, kami masih belum tahu," ujar dia.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar memastikan rumahnya dalam kondisi aman saat melakukan perjalanan, serta memastikan semua colokan listrik terlepas, kompor dalam keadaan mati dan selang regulatornya juga sudah dilepas, serta tidak meninggalkan benda-benda yang berpotensi terbakar atau meledak di dalam rumah, seperti petasan, kembang api, korek gas, dan lainnya.
Sementara itu sejak Januari hingga Desember 2024 Dinas Damkar Kota Bengkulu mencatat telah terjadi ratusan kebakaran di wilayah tersebut, yang terdiri atas kasus kebakaran, rumah, ruko, bahkan kebakaran lahan.
Kemudian untuk penyebab terjadinya kebakaran tersebut, beberapa disebabkan karena beberapa faktor seperti korsleting listrik, pembakaran sampah, bahkan percikan bunga api yang mengenai bahan yang mudah terbakar.