"Semua ada keterangannya, ada yang memang sakit ditunjukkan dengan surat keterangan dokter, lalu ada juga yang masih cuti. Itu hanya beberapa, dan setidaknya sekitar 99 persen semua masuk di hari kerja pertama 2024," kata Asisten I Setda Kota Bengkulu Eko Agusrianto saat dikonfirmasi di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Pembelian elpiji 3 Kg di Bengkulu wajib tunjukkan KTP
Ia menyebutkan hal tersebut diketahui, setelah pemerintah melakukan pengecekan terhadap sejumlah absensi ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu.
Dengan demikian, dirinya berharap agar kinerja dan kedisiplinan ASN dapat dipertahankan agar menjaga profesionalitas dalam bekerja.
Hal tersebut dinilai penting dilakukan sebab ASN Pemkot Bengkulu bertugas melayani masyarakat dan tidak boleh menjadi contoh yang buruk.
"Kami berharap ini dipertahankan, karena dengan ini pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal dan menjadikan Kota Bengkulu lebih baik kedepannya," ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah melarang ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu untuk memperpanjang libur Tahun Baru 2024 dengan berbagai alasan.
Baca juga: Labfor Polda Sumsel selidiki penyebab kebakaran di SMKN 3 Bengkulu
Baca juga: Labfor Polda Sumsel selidiki penyebab kebakaran di SMKN 3 Bengkulu
Larangan tersebut dilakukan agar pada 2 Januari 2024, seluruh ASN di lingkungan Kota Bengkulu dapat menjaga kedisiplinan dengan tidak menambah izin libur.
"Kami akan data siapa saja yang hadir dan siapa yang izin, tetapi yang paling penting, ASN Pemkot Bengkulu wajib masuk pada 2 Januari 2024," jelas Eko.
Untuk ASN Pemkot Bengkulu memanfaatkan libur yang ada tanpa melakukan penambahan libur guna menjaga kedisiplinan untuk menjadi tolak ukur kinerja.
Jika ada ASN yang menambah libur maka akan ada sanksi yang dikenakan dan sanksi yang diberikan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sanksi pasti ada dan berjenjang, tetapi kita harap tidak ada ASN yang melanggar dan pada 2024 ASN Pemkot Bengkulu menjadi lebih profesional dan dapat mempertahankan kinerja nya," terangnya.