Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, meminta penanggungjawab Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 2014 untuk memperbaiki sejumlah sarana hasil kegiatannya di daerah itu yang saat ini mulai rusak.
Plt Sekda Kabupaten Rejanglebong, Zulkarnain, saat membuka sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) pengganti PNPM di Rejanglebong, Rabu, menyebutkan sejumlah sarana yang mulai rusak tersebut antara lain jalan setapak, "waterboom" di Kelurahan Tunas Harapan yang pengerjaannya menelan biaya lebih dari Rp1 miliar.
Menurutnya, perbaikan sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun dalam program PNPM pada 2014 yang sudah rusak harus segera dilakukan mengingat pembangunannya menggunakan dana pendamping dari Pemkab setempat dengan besaran keseluruhan mencapai Rp7,5 miliar.
Salah satu program yang menonjol dalam kegiatan PNPM di Rejanglebong pada 2013/2014 ialah pembangunan wahana permainan air (waterboom) di Kelurahan Tunas Harapan, Kecamatan Curup Utara.
"Namun sangat disayangkan bangunan yang seharusnya menjadi pusat hiburan dan permainan masyarakat itu tidak berfungsi sehingga mubazir," kata Zulkarnain.
Dia mengatakan program yang digulirkan pemerintah pusat tersebut bersifat ekonomi produktif sehingga bisa memberikan manfaat dan pemasukan bagi masyarakat sekitar, serta menunjang kawasan wisata Danau Bermanei yang letaknya berdekatan. "Kalau bangunannya dibiarkan dan tidak diperbaiki, jelas ini sangat disayangkan," ujarnya.
Sementara itu koordinator P2KP Rejanglebong, Dadi Tama, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan rapat dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tunas Harapan guna membahas permasalahan tersebut.
"Kami sudah usulkan ke pusat untuk dilakukan perbaikan, dan kami juga akan melakukan rapat dengan BKM Tunas Harapan terlebih dahulu," katanya.
Usulan perbaikan bangunan "waterboom" yang sudah mereka ajukan ke P2KP pusat, lanjutnya, ialah perbaikan kolam, wahana luncuran serta sumber air. Khusus sumber air, pengelola akan memanfaatkan sumber air bawah tanah yang berasal dari sekitar lokasi bangunan. ***3***