Madrid (Antara/AFP) - Gelandang Bayern Munich Xabi Alonso menepis tudingan dirinya melakukan kesalahan, setelah terdapat laporan dari harian Spanyol El Mundo yang mengklaim dirinya tengah diperiksa atas tuduhan penggelapan oleh otoritas pajak Spanyol.
Alonso dituding gagal memberi tahu pendapatan dari hak-hak citranya dengan menyerahkan hak-hak itu kepada perusahaan di luar Spanyol yang terlindung dari pajak atau negara-negara dengan tingkat pajak yang lebih rendah antara 2010 sampai 2012.
"Sudah jelas bahwa ia selalu memenuhi semua kewajiban pajaknya," demikian bunyi pernyataan yang dirilis akun Twitter resmi Alonso.
"Sudah jelas, seorang pemain akan memanfaatkan hak-hak citranya untuk mendemonstrasikan kewajiban-kewajiban pajaknya, yang dituruti secara transparan dan teliti serta selalu mengikuti hukum yang berlaku."
El Mundo menambahi bahwa kantor jaksa penuntut umum telah menghabiskan enam bulan untuk menyelidiki klaim-klaim yang ada sebelum menentukan apakah perkara ini akan ditindak lanjuti.
Alonso, yang didatangkan Bayern dari Real Madrid pada tahun lalu, merupakan salah satu pahlawan Spanyol saat mereka menjuarai Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012.
Bagaimanapun, ia hanya merupakan pesepak bola papan atas terkini yang diawasi oleh otoritas pajak terkait pelaporan pendapatan melalui hak-hak citra.
Peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia empat kali Lionel Messi harus menghadiri persidangan pada 2013 setelah ia dan ayahnya dituding melakukan penipuan publik sebesar 4,16 juta euro setelah hak-hak citranya diserahkan kepada perusahaan-perusahaan di Belize dan Uruguay.
Harian Spanyol El Pais melaporkan pada pekan lalu bahwa rekan setim Messi di Barcelona, Javier Mascherano, juga sedang diperiksa untuk pemasukan yang tidak dilaporkan sebesar 1,5 juta euro melalui hak-hak citranya sejak bergabung dengan raksasa Katalan tersebut.