Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bersyukur perolehan suaranya pada Pemilihan Umum 2024 meningkat dibandingkan sebelumnya, tetapi juga memberikan catatan adanya sejumlah problem dalam penyelenggaraan pemilu.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboebakar Alhabsyi mengatakan beberapa catatan penting itu, di antaranya persoalan SiRekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang banyak menimbulkan problematika sehingga penghitungan suara pemilu perlu kembali menggunakan pola manual berjenjang.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboebakar Alhabsyi mengatakan beberapa catatan penting itu, di antaranya persoalan SiRekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang banyak menimbulkan problematika sehingga penghitungan suara pemilu perlu kembali menggunakan pola manual berjenjang.
"Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil harus dikedepankan, tidak boleh lagi ada penyelenggara pemilu yang terintimidasi," kata Alhabsyi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dia mengatakan adanya temuan kasus lonjakan suara pada partai tertentu tidak boleh terulang pada kemudian hari.
Di daerah pemilihannya, dia menyebut ada partai politik yang mendapat hanya sekitar 2.000 suara, tetapi saat penghitungan pada rapat pleno berubah menjadi 17 ribu suara.
"Kita berharap berbagai kekurangan yang terjadi di pemilu kali ini akan bisa diperbaiki pada pemilu yang akan datang," katanya.
Walaupun begitu, dia mengatakan bahwa pencapaian PKS pada Pemilu 2024 ini cukup bagus. Pada Pemilu 2019, perolehan suara PKS sebanyak 11,49 juta suara atau 8,21 persen, sementara pada tahun ini naik menjadi 12,78 juta suara atau 8,42 persen.
"Dari sisi kursi di DPR pun insyaallah kita diproyeksikan naik, tadi kalau diutak-atik, kemungkinan kita dapat 53 kursi, naik tiga kursi dari periode kemarin," katanya.
Untuk itu, Alhabsyi pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memercayai dan memilih PKS.
Kenaikan suara dan kursi PKS itu bakal memberikan tambahan semangat untuk terus melayani rakyat dan berjuang bersama rakyat, tambahnya.
Pada Rabu (20/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan perolehannya suara terbanyak di Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI pada Pemilu 2024.
Berikut rincian perolehan suara partai politik pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional:
1. PKB 16.115.655 suara
2. Partai Gerindra 20.071.708 suara
3. PDI Perjuangan 25.387.279 suara
4. Partai Golkar 23.208.654 suara
5. Partai NasDem 14.660.516 suara
6. Partai Buruh 972.910 suara
7. Partai Gelora Indonesia 1.281.991 suara
8. PKS 12.781.353 suara
9. PKN 326.800 suara
10. Partai Hanura 1.094.588 suara
11. Partai Garuda 406.883 suara
12. PAN 10.984.003 suara
13. PBB 484.486 suara
14. Partai Demokrat 11.283.160 suara
15. PSI 4.260.169 suara
16. Partai Perindo 1.955.154 suara
17. PPP 5.878.777 suara
18. Partai Ummat 642.545 suara