Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo meyakini penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang masif akan memacu peningkatan kualitas kompetisi sepak bola liga Indonesia pada musim-musim selanjutnya.
"Memang (liga Indonesia) ada perkembangan positif dibandingkan dengan sebelumnya. Misalnya mulai diterapkan VAR (di Liga 1), ini kan sebuah kemajuan yang harus diapresiasi dalam rangka membenahi kompetisi di Indonesia. Kemudian standar kualitas wasit juga meningkat karena wasit dituntut untuk memahami penggunaan VAR," kata Kesit dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, kompetisi sepak bola di Indonesia terus membaik meskipun peringkatnya masih berada di urutan keenam Asia Tenggara.
Berdasarkan ranking kompetisi klub Asia musim 2023/2024 yang dirilis Asian Football Confederation (AFC) baru-baru ini, liga Indonesia berada di peringkat ke-28 level Asia dan posisi ke-enam di ASEAN.
Kesit mengatakan, upaya yang telah dilakukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan menerapkan VAR merupakan langkah maju yang bagus. Ke depan, kata dia, dengan penerapan VAR yang semakin masif bisa terus menaikkan kualitas kompetisi liga Indonesia.
"Karena kan dengan adanya VAR keputusan-keputusan itu akan lebih objektif, akan lebih fair," ujarnya.
Kesit menjelaskan, seluruh federasi sepak bola dunia memiliki skala prioritas terkait timnas. Di sisi lain, kompetisi profesional biasanya diserahkan pada otoritas yang independen dan profesional.
Menurutnya, ranking kompetisi di sebuah negara yang tidak selaras dengan ranking Federation International de Football Association (FIFA) untuk tim nasional merupakan hal yang biasa.
"Peringkat timnas kan sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan liga itu sendiri. Artinya liga yang baik belum tentu timnasnya baik, dan liga yang tidak baik belum tentu timnasnya tidak baik," ujarnya.
Ia mencontohkan, seperti Brasil yang memiliki kompetisi liga yang kerap diwarnai peristiwa rusuh, namun timnas mereka sangat bagus. Demikian juga di Argentina yang memiliki timnas bagus namun kompetisi liga tidak berbeda jauh dengan Brasil.
Kesit menambahkan, untuk memperbaiki peringkat kompetisi liga Indonesia maka semua pihak harus berbenah secara lebih serius
"Pembenahan serius tidak bisa ditunda lagi. Selama ini kan klub-klub Indonesia yang bersaing di AFC belum bisa berbuat banyak, kemudian kita sulit untuk bersaing lebih jauh lagi," pungkasnya.
Penerapan VAR yang masif pacu kualitas liga Indonesia
Rabu, 29 Mei 2024 16:18 WIB 1522