Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2016 akan menanam pohon bakau atau mangrove di lahan seluas 20 hectare di sepanjang pantai yang kritis akibat tergerus abrasi pantai.
"Kegiatan penanaman pohon bakau itu untuk pengembangan pohon bakau yang sudah ada di Desa Pasar Sebelah dan menyelamatkan pinggir pantai," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rosdin Efendi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan pengadaan dan penanaman pohon bakau yang tidak diakomodir dalam dana alokasi khusus (DAK) tahun 2016 itu merupakan usulan dari kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) pesisir pantai di daerah itu.
Menurut dia, karena pokmaswas sekarang ini sudah mengerti tentang fungsi dan manfaatkan hutan bakau. Tidak hanya sebagai penahan lau abrasi tetapi juga untuk menambah habitat ikan, udang dan kepiting untuk mata pencaharian mereka..
"Mereka sudah mulai sadar dengan fungsi hutan bakau. Salah satu contohnya di Desa Pasar Sebelah," ujarnya.
Ia mengatakan, penanaman pohon bakau itu di kawasan pesisir pantai yang mudah tumbuh pohon ini seperti di Desa Pasar Sebelah dan pantai dekat desa tersebut.
Pihaknya tidak bisa asal menanam pohon bakau itu. Karena dikhawatirkan pohon tersebut tidak bisa tumbuh. Untuk itu dicari kawasan yang menjadi habitat pohon ini.
Terkait dengan kegiatan pengadaan pohon bakau ini, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pembibitan pohon ini diluar kabupaten itu.
Kendati demikian, pihaknya siap bekerjasama dengan kelompok yang membuka pembibitan hutan bakau di Desa Pasar Sebelah.
"Kalau soal itu dapat dibahas setelah kegiatan ini dimulai. Selain itu asalkan tidak melanggar aturan," ujarnya lagi.***1***
Mukomuko tanam mangrove di pantai yang kritis
Senin, 14 Desember 2015 23:59 WIB 2301