Prediksi Austria vs Turki: Tarung seru antara dua tim rasa Jerman
Selasa, 2 Juli 2024 10:35 WIB 2407
Kedua pemain itu terkena larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning gara-gara emosional kala melawan Republik Ceko dalam pertandingan terakhir fase grup.
Tapi Montella tidak terlalu risau karena timnya tak akan berkurang keagresifannya. Hal yang justru buah pendekatan sepak bola menyerang yang bertumpu kepada kerja tim, sebagaimana dikenalkan Montella kepada Turki.
Jadi, akan ada Calhanoglu dan Akaydin yang lain yang membuat Turki tetap tangguh dan ofensif.
Baca juga: Gol bunuh diri Vertonghen antar Prancis ke perempat final
Sejauh ini, Turki yang tergolong tim dengan skuad termuda dalam Euro 2024, merupakan tim yang ofensif yang mencetak lima gol dari lima pemain berbeda, yang tak satu pun merupakan gol bunuh diri atau gol penalti.
Turki juga menduduki peringkat keempat dalam hal tembakan ke gawang lawan, dengan rata-rata 16,67 tembakan per pertandingan.
Tetap saja, Turki tak boleh terlena oleh catatannya sendiri, karena lawan yang mereka hadapi Rabu dini hari nanti itu adalah tim yang menggasak mereka 6-1 dan merupakan lawan yang nyaris sempurna secara tim.
Montella memuji tim asuhan Ralf Rangnick sebagai tim yang sangat agresif kala menekan dan luar biasa bagus dalam transisi.
Rangnick sendiri pantas dipuji. Dia adalah orang yang telah mengubah Austria menjadi tim berbahaya yang bahkan memuncaki grup yang di dalamnya termasuk Prancis dan Belanda.
Baca juga: Georgia dan skenario Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pelatih yang dicampakkan Manchester United tapi memiliki jejak yang bagus di RB Salzburg dan RB Leipzig itu telah menyulap Austria sebagai tim energik dan menekan, persis dipesankan dalam filosofi sepak bola yang ditemukan Rangnick, gegenpressing, yang juga dirangkul pelatih Jerman, Julian Nagelsmann.
Pelatih asli Austria berusia 66 tahun yang menolak tawaran melatih Bayern Muenchen itu mempunyai mimpi mengantarkan Das Team ke tempat tertinggi dalam Piala Eropa. Langkah pertama adalah melewati babak 16 besar, yang juga pertama bagi Austria.
Dua remaja
Rangnick tak bisa memasang pemain sayap kanan Patrick Wimmer karena larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Tapi Rangnick masih memiliki Konrad Laimer, yang dalam dua dari tiga pertandingan pertama selalu diturunkan sebagai starter bersama Marcel Sabitzer di sayap kiri dan Christoph Baumgartner di belakang ujung tombak Marko Arnautovic, dalam formasi 4-2-3-1.