Gubernur Bengkulu canangkan kampung sejahtera di Mukomuko

Mukomuko (Antara) - Penjabat Gubernur Bengkulu Suhajar Diantoro melakukan pencanangan kampung sejahtera di Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Rabu.

"Pencanangan kampung sejahtera di Mukomuko ini yang pertama untuk tingkat Provinsi Bengkulu. Setelah ini diharapkan setiap kabupaten/kota di bengkulu memiliki kampung sejahtera," katanya di Mukomuko, Rabu.

Gubernur Bengkulu Suhajar Diantoro beserta istri dan rombongan pejabat pemerintah provinsi setempat ke Mukomuko dalam rangka pencanangan Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko menjadi kampung sejahtera.

Suhajar berharap, lokasi ini yang bisa dicontoh kabupaten lain. Tinggal bagaimana kader keluarga berencana (KB) menggerakkan warga masyarakat setempat.

"Kita kembangkan jadi sejahtera. Kalau kampung KB maka program Badan Koordinasi Keluarga Berencana Saja (BKKN) saja. Kampung sejahtera tidak hanya program BKKBN saja yang bisa diterapkan di kampung itu tetapi program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain," ujarnya.

Sehingga, katanya, seluruh SKPD yang ada di pemerintah daerah masing-masing dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat di kampung sejehtera.

Ia mengatakan, pencanangan kampung sejahtera di pemukiman nelayan, karena pendapatan nelayan di daerah ini rendah.

Di Provinsi Bengkulu, sebutnya, sebanyak 20 ribu nelayan dengan pendapatan setahun sebanyak Rp1,6 triliun. Potensi perikanan yang begitu besar tersebut seharusnya setiap nelayan mendapatkan Rp6 juta per bulan.

Namun, katanya, pendapatan nelayan tidak sampai sebesar itu. Dari struktur kelompok nelayan, hanya nelayan yang berada di struktur tertinggi yang mendapatkan pendapatan sebesar itu, sedangkan pendapatan nelayan di struktur terendah masih rendah.

"Nelayan berada di struktur terendah ini seperti buruh yang tidak punya alat tangkap. Meskipun memiliki alat tangkap tetapi alat tangkap sederhana," ujarnya.

Ia menyebutkan, nelayan yang berpendapatan rendah itu seperti di kampung bahari di Kota Bengkulu sebesar Rp700.000 per bulan.

Ia berharap, dengan pencanangan kampung sejahtera di pemukiman nelayan ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dari berbagai program dari pemerintah daerah.***4***