"Dari 10 kabupaten kota masing-masing mengajukan destinasi yang potensial bernilai investasi. Ada sekitar 16, kami masih menjaring dan dikurasi hari ini oleh tim kurator dari Bappenas," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana, di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, destinasi potensial yang lolos kurasi nantinya akan ikut ditawarkan pada gelaran forum pertemuan investor BRIEF.
Di sana, kata Darjana, baik investor lokal, nasional maupun asing akan melihat destinasi-destinasi investasi menarik yang ditawarkan provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
"Saat ini sudah ada 3 proyek investasi yang pasti akan ditawarkan pada BRIEF 2024, yakni proyek geotermal di Kabupaten Kepahiang, tambak udang di Kabupaten Bengkulu Utara dan industri pakan ikan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Tambahannya, nanti yang lolos kurasi ini kami akan bawa juga ke BRIEF," kata dia.
Sementara, lanjut Darjana 3 investasi yang suda siap ditawarkan pada investor tersebut nilainya cukup besar. Proyek investasi geotermal kata dia bernilai lebih dari Rp1 triliun.
"Kalau tambak udang itu setengah triliun rupiah, dan industri pakan ikan itu miliaran. Kemudian, destinasi investasi lainnya yang dikurasi hari ini dan besok, itu nilai investasinya juga besar," ujarnya.
Sebelumnya, Provinsi Bengkulu telah sukses menggelar Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) pada 2023.
"Ini forum di 2023 ini yang ketiga kalinya kami gelar, yang pertama sebagai pengenalan, dan yang kedua kami sudah mulai mendatangkan beberapa investor, waktu itu di Jakarta," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ketika itu.
Kegiatan BRIEF 2023 menghadirkan puluhan investor lokal, nasional dan asing. Investor asing yang menghadiri BRIEF 2023 seperti dari Qatar, Malaysia, maupun Korea Selatan.
Gubernur Rohidin Mersyah menyebutkan banyak sekali potensi investasi yang ditawarkan oleh Provinsi Bengkulu. Dan investasinya pun sangat menjanjikan.