Film ini menyoroti bagaimana Kaluna harus menghadapi tantangan sebagai generasi sandwich, di mana ia terpaksa turut menopang beban keuangan keluarganya yang besar.
Fenomena generasi sandwich ini sangat relevan di kalangan anak-anak milenial hingga Gen Z, di mana mereka sering kali harus menyeimbangkan kebutuhan pribadi dengan tanggung jawab nafkah terhadap keluarga.
Baca juga: Siap meneror layar lebar, Luna Maya dan Darius Sinathrya dalam horor Sumala
Baca juga: Film horor "Thaghut" sajikan kisah kehidupan religi
"Home Sweet Loan" menyuguhkan kisah yang menyentuh dan akrab dengan kehidupan nyata, menjadikannya film yang sangat relevan bagi banyak orang.
Dengan penghasilan yang pas-pasan, Kaluna harus merelakan banyak hal untuk tetap bisa menabung demi impiannya.
Namun, kondisi yang ia hadapi membuatnya sering kali merasa seperti tidak pernah benar-benar berada di rumah setiap kali ia pulang, menambah lapisan emosional dalam ceritanya.
Melalui "Home Sweet Loan", Visinema Pictures ingin memotret kehidupan generasi sandwich yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
Film ini memberikan gambaran tentang bagaimana generasi muda harus menghadapi kenyataan pahit dalam perjuangan hidup mereka.