"Sudah kami ingatkan dan imbau sudah berikan surat imbauan kepada seluruh partai politik dan pemerintahan daerah jangan sampai partai politik pemerintah daerah melibatkan ASN maupun kendaraan dinas dalam proses politik pilkada," kata Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Faham Syah di Bengkulu, Jumat.
ASN, lanjut Faham Syah, tidak boleh terlibat salam politik praktis, seperti berkampanye, atau memiliki kecenderungan, maupun terafiliasi pada salah satu peserta pemilu.
"Terkait ASN, kami dari awal sudah memberikan imbauan kepada pihak-pihak terkait, agar menjaga netralitas, termasuk misalkan di tempat-tempat yang dilarang yang tidak boleh ASN terlibat," kata dia.
Kemudian, dia juga mengingatkan agar para peserta pilkada juga tidak memanfaatkan fasilitas negara selama menjadi peserta dan mengikuti tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
"Kalau ASN terbukti terlibat nanti akan diteruskan ke Kemenpan RB (untuk proses pemindahan disiplin kepegawaian)," kata dia lagi.
Seperti diketahui, untuk pemilihan gubernur, terdapat dua pasang calon yang kedua pasang masih bersentuhan dengan birokrasi pemerintahan daerah. Gubernur Bengkulu petahana, Rohidin Mersyah resmi mendaftar pada hari terakhir tahapan pendaftaran pilkada.
Kemudian pasangan selanjutnya merupakan wali kota dua periode yang telah berakhir masa jabatannya pada 2023 lalu Helmi Hasan. Pasangan calon wakil gubernurnya merupakan Bupati Bengkulu Utara petahana, Mian.
Di Kabupaten Mukomuko, bupati petahana Sapuan juga ikut kembali mencalonkan diri untuk periode keduanya. Sapuan berpasangan dengan wakil bupati petahana Wasri.
Berikutnya, Bupati Rejang Lebong petahana Syamsul Effendi mencalonkan diri kembali pada Pilkada 2024. Begitu juga di Kabupaten Lebong, bupati petahana Kopli Ansori jadi salah satu calon yang resmi mendaftar ke KPU Lebong.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah resmi ikut kontestasi politik dengan mendaftar sebagai calon Bupati Bengkulu Tengah pada pilkada 2024.
Bupati Seluma petahana Erwin Octavian, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, Wakil Bupati Bengkulu Selatan petahana Rifa'i Tajuddin, dan Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim juga tercatat ikut mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.