Jakarta (ANTARA) - Ketua Pelaksana Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024, DB Susanto, menilai prestasi yang ditorehkan oleh para atlet Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024 dapat memberikan efek positif menjelang pelaksanaan ajang nasional yang akan digelar pada 6-13 Oktober.
“Dengan melihat prestasi yang dicapai para atlet di Paralimpiade Paris, ini merupakan suatu motivasi bagi para atlet yang akan bertanding di Peparnas, karena salah satu tujuan dari digelarnya Peparnas ini adalah mencari atlet-atlet potensial yang nantinya bisa bertanding di event internasional,” kata DB Susanto, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Rabu.
Adapun Kontingen Indonesia sudah mengumpulkan 12 medali sampai dengan hari Selasa (3/9). Leani Ratri Oktila dan kawan-kawan mengumpulkan satu medali emas, enam medali perak dan lima medali perunggu.
Raihan tersebut sudah melebihi target satu medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Ini sungguh prestasi yang membanggakan. Kita patut bersyukur karena sebagaimana ditargetkan oleh pemerintah untuk meraih satu emas, dua perak dan tiga perunggu, namun yang sudah dicapai saat ini sudah melebihi target, yaitu satu emas, enam perak dan lima perunggu. ini suatu gambaran bahwa prestasi kita semakin meningkat,” kata D.B. Susanto.
Sementara itu, Peparnas XVIII 2024 akan diikuti oleh para atlet yang datang dari 34 provinsi.
Total ada 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Peparnas XVII 2024. Cabang olahraga tersebut sudah disesuaikan dengan pelaksanaan ASEAN Para Games 2025 di Thailand pada 20-26 Januari 2026.
“Kami berharap pada Peparnas kali ini bisa melahirkan potensi-potensi atlet yang lebih unggul lagi dan mampu bertanding di kancah internasional,”ujar DB Susanto.
Nantinya, para atlet yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 juga diperbolehkan tampil mewakili daerahnya pada Peparnas XVII Tahun 2024.
Namun, mereka akan dibuatkan kategori khusus yang membuat Suryo Nugroho dkk. hanya akan bersaing dengan sesama atlet yang sudah bertanding di kancah internasional.