Dengan para bek yang merata kualitasnya, baik yang diturunkan sebagai starter, maupun yang masuk sebagai pemain pengganti, Indonesia berhasil meredam ofensif pasukan Al-Suqour Al-Khodhur atau Si Elang Hijau.
Nathan Tjoe-A-On dan rekan-rekan mematahkan 18 peluang Saudi yang empat di antaranya tepat sasaran. Dari empat peluang emas yang satu menjadi gol itu, dua di antaranya merupakan peluang emas yang dua-duanya dimentahkan oleh penjaga gawang Maarten Paes.
Baca juga: Roberto Mancini puji perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong
Kiper FC Dallas di liga sepak bola profesional Amerika Serikat itu layak dinobatkan sebagai "man of the match", selain gelandang Saudi, Saud Abdulhamid, yang masuk menggantikan Moteb Al-Harbi pada menit 33 babak pertama untuk mengubah total permainan Saudi menjadi lebih mematikan.
Tak saja menggagalkan penalti dari pemain paling berpengalaman dalam skuad Saudi, Salem Al-Dawsari, Paes juga melakukan penyelamatan gemilang ketika mementahkan tendangan Firas Al-Buraikan ketika sudah berhadapan satu lawan satu.
Namun demikian, secara tim, organisasi permainan Indonesia lebih bagus ketimbang Saudi yang mendominasi penguasaan bola. Indonesia juga tak jarang menebarkan ancaman.
Fakta Saudi diracik oleh Roberto Mancini yang membawa Italia juara Piala Eropa 2020 dan menjuarai liga-liga elite di Eropa, membuat kelebihan Indonesia itu semakin istimewa.
Indonesia jarang menghadapi lawan yang dilatih pelatih kaliber dunia seperti Mancini. Ini pengalaman menarik bagi Indonesia, bahwa mereka telah menyulitkan tim yang diarsiteki manajer dengan resume hebat dan bertaburkan trofi, baik sewaktu menjadi pemain maupun sebagai manajer sepak bola.
Baca juga: Jelang lawan Arab Saudi, Jay Idzes: Apapun bisa terjadi di sepak bola
Tapi ini juga menjadi resume bagus bagi tim asuhan Shin Tae-yong, bahwa satu poin di King Abdullah International Stadium, telah menguatkan keyakinan bahwa Garuda akan semakin bagus dalam laga-laga berikutnyas.
Satu poin ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa tim asuhan Shin Tae-yong terus mengalami kemajuan, dan menegaskan apa yang mereka capai sebelumnya adalah bukan hasil sesaat, melainkan bakal berlanjut dan terus meningkat, yang mungkin malah menjadi rutinitas.
Testamen kemajuan
Sejauh ini ada keyakinan kuat dari komunitas sepak bola internasional, bahwa tim nasional sepak bola Indonesia semakin maju.
Outlet berita olahraga berpengaruh di dunia, ESPN, bahkan menyatakan sejak ditangani Shin Tae-yong akhir 2019, Garuda terus mencapai kemajuan, sampai lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang baru pertama kali dicapai oleh Indonesia.