Keberhasilan itu adalah babak berikutnya dari sukses Garuda dalam Piala Asia 2023 ketika untuk pertama kalinya mereka mencapai babak 16 besar Piala Asia.
Di level lebih junior, Indonesia U23 membuat kejutan dengan mencapai semifinal, dan nyaris saja tampil dalam Olimpiade Paris 2024 jika tidak dibendung oleh Guiena dalam playoff antarbenua.
Apa yang dicapai Indonesia beberapa waktu sebelumnya itu menjadi lembaran awal untuk kisah sepak bola nasional yang semakin menarik untuk dinikmati.
Satu poin dari pertandingan tandang melawan salah satu raksasa Asia yang sering tampil dalam putaran final Piala Dunia adalah bagian dari lembaran awal itu, dan sekaligus testamen untuk kemajuan yang konstan dicapai Garuda.
Baca juga: Indonesia berusaha patahkan rekor buruk atas Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026
Baca juga: Jordi Amat ungkap kesedihan tak bisa perkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia
Laga berikutnya melawan Australia pekan depan pun bisa menjadi pengukuhan untuk terus meningkatnya level sepak bola nasional Indonesia.
Australia sendiri tumbang 0-1 di kandang sendiri di tangan Bahrain yang berperingkat lebih rendah. Sukses Bahrain itu bisa menginspirasi Garuda guna melakukan hal sama terhadap tim asuhan Graham Arnold tersebut.
Saat itu, pada Selasa pekan depan itu, Garuda mungkin akan memasuki lapangan dengan lebih kuat dan lebih baik.
Tidak saja karena akan tampil di kandang sendiri dengan formula yang pastinya lebih baik, tapi juga karena kesalahan-kesalahan hari ini, termasuk penyelesaian akhir di seperti akhir lapangan, mungkin tak akan lagi terlihat kala melawan Australia itu.