Washington (ANTARA) - Senator Bernie Sanders mengulangi desakannya kepada pemerintah Amerika Serikat untuk berhenti mendanai perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza.
Sanders telah lama mengkritik pemerintahan Biden karena memberikan dukungan kepada Israel dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dimana lebih dari 41.000 orang tewas sejak 7 Oktober lalu.
Baca juga: WHO evakuasi 97 pasien dari Jalur Gaza ke Abu Dhabi
"Minggu ini 19 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di "zona kemanusiaan" di Gaza. Seorang warga Amerika ditembak di kepala di Tepi Barat. Sekarang, satu sekolah kembali di bom, menewaskan 14 orang, termasuk enam petugas bantuan PBB," ujar Sanders.
"Cukup sudah. Jangan beri lagi uang untuk mesin perang Netanyahu." tulis Sanders pada X.
Baca juga: Enam petugas UNRWA tewas akibat serangan Israel di sekolah Gaza
Sebelumnya diberitakan bahwa pasukan Israel menewaskan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi (26) saat sedang mengikuti aksi protes menentang permukiman ilegal di kota Beita dekat Nablus, Tepi Barat, Jumat lalu.
Sementara pembunuhan Eygi memicu reaksi dunia, Presiden AS Joe Biden menyebut penembakan Eygi oleh penembak jitu Israel sebagai "kecelakaan," seraya menambahkan bahwa peluru itu tampaknya "memantul dari tanah, dan mengenainya."
Baca juga: PBB sebut Israel sudah lima kali menyerang sekolah UNRWA di Gaza
Namun kemudian, Biden, yang belum berbicara dengan keluarga Eygi untuk menyampaikan belasungkawa, mengatakan bahwa dia "sangat marah dan sedih" atas pembunuhan tersebut, seraya menambahkan: "Harus ada pertanggungjawaban penuh. Dan Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi."
Sumber: Anadolu
Senator Sanders kembali desak AS berhenti mendanai perang Israel
Kamis, 12 September 2024 14:48 WIB 705