Bengkulu (Antara-IPKB) - Guna sampainya pengetahuan kependudukan secara dini terhadap remaja pelajar, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu, Senin 25/4 gelar orientasi pendidikan kependudukan bagi tenaga pendidik (guru) di daerah itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Maryana kepada wartawan mengatakan, guru sebagai tenaga pendidik amat diperlukan keterlibatannya dalam pembangunan kependudukan.
Melalui perpanjangan tangan tenaga guru dalam menyampaikan pendidikan kependudukan akan menumbuhkan pengetahuan remaja khususnya pelajar tentang kependudukan secara umum, kata Maryana.
Hal itu agar membantu dalam revitalisasi program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. "Sehingga dengan demikian akan mewujudkan langkah dalam akselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah itu" sebut Maryana.
Tidak sedikit pengetahuan kependudukan yang mesti diperlukan remaja agar tumbuh sebagai penduduk yang berkualitas dimasa datang, sebutnya.
Dengan mendapati pengetahuan kependudukan, remaja diharap mampu meningkatkan kualitas dengan miliki keterampilan hidup dalam pengembangan diri. "remaja agar terbebas dari sex bebas, narkoba/napza dan HIV/Aids ."
Maryana mengharapkan, pengembangan keterampilan remaja, pengetahuan kependudukan secara mudah didapatkan melalui lembaga pendidikan non formal yang ada di sekolah yakni pusat informasi konseling remaja.
Para remaja pelajar akan mendapati ilmu pengetahuan dalam menjaga dan melindungi alat reproduksi.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (DALDUK) BKKBN setempat Bhaitul Masyita menyampaikan, orientasi pendidikan kependudukan yang berlangsung di Aula Balatbang BKKBN diikuti perserta sebanyak 30 orang tenaga pendidik.
Peserta para guru sebayak itu adalh tenaga pendidik di beberapa sekolah di Kota Bengkulu.
Tenaga pendidik yang mengikuti orientasi itu terdapat guru sekolah SD hingga menengah atas sederajat.
Bhaitul menambahkan, peran guru dalam pembangunan kependudukan amat mendukung berhasilnya dalam peningkatan kualitas generasi, apalagi tengah masuknya era masyarakat ekonomi asean.
Guru mempunyai peran strategis dalam mensosialisasikan program kependudukan baik terhadap murid di sekolahnya maupun remaja dimana bertempat tinggal, pungkasnya. (rs)