Optimisme tersebut muncul setelah melakukan diskusi dengan berbagai pakar di bidang pertanian dan pangan. Swasembada pangan dianggap sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan dari negara lain.
Dalam kondisi krisis global, Prabowo menegaskan bahwa banyak negara cenderung menahan ekspor bahan pangan mereka. Oleh sebab itu, ketahanan pangan domestik menjadi prioritas utama yang harus segera diwujudkan.
Ia menyoroti bahwa ketergantungan pada bahan pangan luar negeri berisiko tinggi, terutama ketika dunia menghadapi situasi darurat atau bencana. Negara-negara penghasil pangan tidak akan dengan mudah melepas barang-barang mereka.
Maka, untuk menghadapi tantangan tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya percepatan dalam mencapai swasembada pangan. Hal ini merupakan satu-satunya jalan untuk memastikan ketersediaan pangan dalam segala situasi.
Baca juga: Prabowo umumkan nama-nama menteri Kabinet Merah Putih
Dengan upaya yang tepat, Prabowo optimis bahwa ketahanan pangan Indonesia bisa dicapai dalam waktu singkat, dan negara ini mampu menjadi salah satu pemain utama dalam produksi pangan global.
Oleh karena itu, Zulkifli sebagai Menteri Koordinator baru di era Prabowo, diharapkan mampu mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Presiden, termasuk target swasembada pangan.
Dengan pengalaman panjangnya di dunia politik dan ekonomi, Zulhas memiliki tanggung jawab besar dalam mengoordinasikan berbagai sektor, terutama terkait dengan kebijakan pangan.
Sebagai mantan Menteri Perdagangan, Zulhas telah terbiasa menghadapi tantangan distribusi pangan dan kestabilan harga di pasar.
Pengalamannya ini akan sangat berperan dalam memastikan bahwa rantai pasok pangan di Indonesia berjalan lancar, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan konflik geopolitik.
Zulhas juga perlu bekerja sama dengan kementerian lainnya, terutama Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh Amran Sulaiman, dalam memastikan bahwa produksi pangan dalam negeri meningkat dan sesuai dengan target swasembada.
Kerja sama lintas kementerian akan menjadi kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dengan latar belakangnya, Zulhas dipandang mampu memperkuat sektor ekonomi yang berkaitan langsung dengan pangan dan perdagangan, serta memastikan Indonesia tetap dalam jalur untuk mencapai kemandirian pangan dalam waktu yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo.