Kota Bengkulu (ANTARA) - Jatuh cinta memang menyenangkan, bukan? Perasaan ini sulit didefinisikan karena bisa membuat hati berdebar, berbunga-bunga, bahkan sedih dalam waktu yang bersamaan.
Sebuah studi yang dilansir Huffington Post, Senin (3/2/2025), ini menyebutkan bahwa jatuh cinta dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus pada tugas yang membutuhkan perhatian penuh.
Studi dari Henk van Steenbergen bersama rekan-rekannya dari Leiden University dan University of Maryland itu dituangkan dalam jurnal Motivation and Emotion. Ia menganalisis bagaimana 43 peserta yang sedang menjalin hubungan baru (kurang dari enam bulan) menjalankan tugas-tugas tertentu, termasuk memilah informasi yang relevan dan tidak relevan.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat gairah cinta yang tinggi pada individu dalam tahap awal hubungan romantis berkaitan dengan kontrol kecerdasan atau kognitif yang berkurang.
Dengan kata lain, pikiran para peserta didominasi oleh orang yang mereka cintai, sehingga kemampuan mereka untuk berkonsentrasi menurun. Akibatnya, pekerjaan mereka pun tidak maksimal.
Tips Tetap Produktif Saat Jatuh Cinta
Agar tetap bisa menjalani aktivitas dengan optimal meskipun sedang jatuh cinta, berikut beberapa tips yang dapat membantu:
Atur Prioritas
Tentukan tugas-tugas yang perlu diselesaikan dan buat daftar prioritas. Fokuslah pada pekerjaan yang paling penting dan segera ditindaklanjuti. Cara ini akan membantu kamu tetap terorganisir meskipun perasaan sedang berbunga-bunga.
Manajemen Waktu
Cobalah membuat jadwal yang lebih ketat. Misalnya, alokasikan waktu tertentu untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan pasangan, tetapi pastikan waktu untuk bekerja atau belajar tetap terjaga.
Jaga Kesehatan Diri
Jatuh cinta bisa membuat seseorang lebih emosional dan kurang tidur. Pastikan kamu menjaga kesehatan fisik dengan tidur yang cukup, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi. Tubuh yang sehat akan membantu otak bekerja lebih efisien, meskipun perasaan sedang berbunga-bunga.
Faktanya, mencintai secukupnya akan lebih bermakna dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dibandingkan terlalu banyak berpikir atau overthinking tentang hal-hal yang tidak perlu.