Madrid (Antara/Reuters) - Pebalap Honda Marc Marquez mengakhiri laju delapan pemenang yang berbeda di MotoGP, dan mengambil langkah besar untuk semakin dekat pada gelar dunia ketiganya dengan kemenangan di Sirkuit MotorLand Aragon Spanyol pada Minggu.
Pebalap Spanyol itu, yang kini memiliki keunggulan 52 angka atas pebalap Yamaha Valentino Rossi dengan empat balapan tersisa, start dari posisi terdepan namun nyaris terjatuh pada putaran ketiga sebelum bangkit dari posisi kelima.
Pebalap Spanyol Jorge Lorenzo, juara dunia bertahan dari Yamaha, finis di urutan kedua.
Rossi harus puas dengan peringkat ketiga setelah sempat memimpin, sampai Marquez menyalipnya 12 putaran sebelum balapan berakhir.
Marquez kini memiliki 248 angka, Rossi 196 angka dan, dengan 25 angka untuk raihan kemenangan, pebalap Spanyol itu kini berada di jalur untuk memastikan gelar juara dengan dua balapan tersisa di trek Philipp Island Australia pada 23 Oktober.
Delapan balapan terakhir MotoGP dimenangi oleh pebalap-pebalap yang berbeda, pertama kalinya di kategori teratas Grand Prix sepeda motor, dan kemenangan Marquez, kemenangan keempatnya musim ini, merupakan kemenangan perdananya sejak Jerman pada Juli.
"Saya tidak memulainya dengan bagus namun pada putaran ketiga saya menyerang karena saya tahu bahwa irama saya lebih baik... Namun saya melakukan kesalahan. Ketika saya memimpin, saya nyaris kehilangan (posisi) depan," kata Marquez mengenai dirinya yang sempat oleng pada putaran ketiga.
"Ketika saya menyalip Valentino, saya mendorong sebanyak dua putaran dan kemudian ketika saya melihat jaraknya sudah cukup saya hanya berusaha untuk menjaga ritme.. Rossi mendapatkan angka-angka dan sekarang kami berhenti dan ini bagus," tambah pebalap Spanyol itu, yang juga mencatatkan putaran tercepat.
Lorenzo, yang terjatuh pada pemanasan pagi hari, membuat keputusan untuk menggunakan ban belakang yang lebih keras dan hal itu terbayar ketika ia melewati pebalap Italia tersebut dengan lima putaran tersisa.
Rossi menempelnya namun menyia-nyiakan peluangnya untuk kembali memimpin balapan ketika ia melaju melebar. Ia melihat ke arah ban belakangnya, dan itu adalah sepeda motor Lorenzo, setelah melewati garis finis.
"Kami memulainya dengan pengaturan yang berbeda... Namun pada akhirnya saya banyak terputar," kata pebalap Italia itu.
"Pada dua putaran tersisa saya melakukan kesalahan pada pengereman dan harus melebar, jika tidak kami dapat bertarung untuk peringkat kedua. Namun apapun, berada di podium merupakan hal yang bagus."