Bengkulu (ANTARA) - Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) menyatakan hasil pengawasan mutu hasil perikanan di Kota Bengkulu selama Ramadhan 1446 Hijriah/2025 ini cukup memuaskan dan bebas dari kimia berbahaya, seperti formalin.
"Secara keseluruhan hasil pengawasan bersama terhadap hasil perikanan Bengkulu memuaskan. Kami bersama-sama cek lapangan di beberapa titik yaitu Pasar Tradisional Panorama, Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai, dan pasar modern Hypermart," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Mutu KKP Provinsi Bengkulu Aan Fibro Widodo di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan hasil perikanan Kota Bengkulu bebas dari penggunaan bahan formalin dan nilai organoleptik dari masing masing ikan berkisar 7-8, yang berarti layak atau segar untuk dikonsumsi.
"Lalu sarana dan prasarana pasar ikan seperti es, air bersih, toilet, dan gudang penyimpanan es telah terpenuhi dan menerapkan prinsip sanitasi serta higienis," kata dia.
Badan Mutu KKP Bengkulu, lanjutnya, siap melayani masyarakat Bengkulu melalui pengawasan dan pengendalian mutu ikan, terutama di titik simpul rantai suplai yang 100 persen didistribusikan untuk konsumsi masyarakat Bengkulu.
"Yang didistribusikan untuk konsumsi masyarakat Bengkulu baik untuk rumah tangga maupun skala usaha, inilah komitmen kami," kata Aan.
Selain aksi langsung di lapangan, Badan Mutu KKP Bengkulu juga melaksanakan kegiatan penyadartahuan budaya mutu, diantaranya melalui live streaming media setempat yang mengupas berbagai kiat menjaga mutu ikan.
"Kami memiliki akun media sosial dan juga PPID silakan masyarakat dapat mengakses terkait mutu dan keamanan hasil perikanan," ucapnya.
Badan Mutu KKP menggelar pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam rangka penyediaan pangan sehat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Kota Bengkulu.
Untuk memastikan mutu perikanan Bengkulu tersebut, pihaknya bersinergi dengan unsur-unsur di daerah, pemerintah daerah, sivitas akademika, instansi vertikal, Polri, media, dan para pihak lainnya.
"Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen negara hadir dalam memberikan jaminan keamanan produk perikanan," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menurunkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Mutu KKP untuk memantau kualitas produk perikanan domestik di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan merupakan sinergi dengan kebijakan pemerintah daerah dalam penyediaan pangan sehat di Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Hasilnya berdasarkan pengecekan yang dilakukan di sejumlah sentra kegiatan perdagangan ikan dan produk perikanan domestik/tradisional dipastikan aman bagi masyarakat.
"Kami sebagai otoritas kompeten mutu ikan juga concern terhadap mutu produk ikan domestik di daerah dan menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat, salah satunya mutu dan keamanan hasil perikanan", kata Kepala Badan Mutu KKP Ishartini.
Ishartini menyatakan pihaknya telah menginstruksikan UPT Badan Mutu KKP di daerah untuk sinergi dan mendukung program daerah dalam penyediaan pangan sehat dan ketahanan pangan.