Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebut sejumlah titik di Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan (Sumsel) rawan longsor sehingga para pemudik Lebaran diminta untuk berhati-hati.
"Kepada para pemudik yang akan lewat di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel, atau Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau agar hati-hati karena sejumlah titik di jalanan ini rawan longsor, mulai dari Beringin Tiga, Kecamatan Sindang Kelingi hingga ke Binduriang," kata Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahuddin di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, titik-titik rawan longsor di jalan penghubung kedua provinsi tersebut menjadi sangat rawan saat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, salah satunya ialah kejadian pada Senin siang (17/3) yang menyebabkan jalan nasional ini terputus total akibat tertimbun tanah longsor.
Lokasi longsor di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel ini, kata dia, di wilayah Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong. Material tanah longsor yang menimbun jalanan ini sepanjang 150 meter dengan ketebalan 3 meter, sehingga kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas.
Menurut dia, kondisi jalan nasional itu sendiri setelah kejadian pada Senin malam sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat setelah pihaknya menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) serta satu unit alat berat jenis loader guna melakukan evakuasi material longsor dengan dibantu petugas TNI-Polri, perangkat desa warga setempat.
"Kondisi lokasi longsor di jalan lintas itu saat ini sudah memakan setengah badan jalan, karena selain tanah longsor dari bagian atas tebing juga jalanannya mengalami longsor. Jadi harus dilakukan pemotongan tebing, karena kita telah membuat pembatas dari tanah di jalan yang terkena longsor ini," terangnya.
Untuk mengantisipasi tanah longsor ini kembali terjadi pihaknya juga telah membuat usulan ke Pemprov Bengkulu maupun Balai Jalan Nasional agar penanganan lokasi longsor di Desa Taba Padang tersebut dilakukan secepatnya, karena jalanan itu merupakan jalan nasional yang menjadi penghubung Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumsel dan daerah lainnya.
Sebelumnya pada Senin (17/3/) sekitar pukul 14.30 WIB akses Jalan Lintas Bengkulu-Sumatera Selatan (Sumsel) di Kecamatan Binduriang tertutup tanah longsor sehingga hampir tujuh jam tidak bisa dilalui.
Kejadian ini selain menyebabkan akses jalanan terputus, juga terdapat satu unit kendaraan boks pelat B 9361 BYE yang sempat terjebak tanah longsor. Beruntung sopir dan penumpangnya selamat, sedangkan kendaraannya terguling ke sebelah kiri badan jalan dan berhasil dievakuasi sebelum masuk ke jurang.