Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyiapkan sebanyak 20 hingga 30 ekor hewan kurban jenis sapi yang akan dibagikan ke sejumlah masjid pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
"Pemkot Bengkulu, seperti biasa kita kisaran 20 sampai 30 ekor hewan, karena kondisi ekonomi juga belum begitu baik. Saya masih menunggu laporan dari bawah (pihak organisasi perangkat daerah)," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Pemkot Bengkulu: Penanaman bunga hias di Pantai Panjang selesai Juni
Ia menyebut bahwa hewan kurban tersebut akan disalurkan ke masjid yang belum memiliki hewan untuk dikurbankan dengan kondisi masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Untuk itu, saat ini Pemkot Bengkulu tengah mengumpulkan data jumlah hewan guna memastikan setiap warga di Kota Bengkulu menyambut dengan bahagia pada perayaan Idul Adha 2025.
"Hewan kurban ini kita distribusikan ke masjid yang kondisi masyarakatnya kurang mampu. Saya minta laporan dimana benar-benar masjid yang tidak ada hewan kurban," ujar Dedy.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Efisiensi bukan menghilangkan anggaran
Sementara itu, saat ini Pemkot Bengkulu masih menunggu konfirmasi terkait hewan kurban jenis sapi dari Presiden RI Prabowo Subianto di Bengkulu.
Pemkot Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut agar membeli hewan untuk kurban, seperti sapi, kerbau dan kambing yang telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Hal tersebut dilakukan guna memastikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah dalam keadaan sehat tanpa mengidap penyakit seperti jembrana, penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lainnya.
Baca juga: Wali Kota Bengkulu canangkan revisi perda naikkan TPP camat dan lurah
"Kami mengimbau kepada para panitia untuk membeli hewan kurban di tempat yang terpercaya," sebut Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu Henny Kusuma Dewi.
Dengan adanya SKKH dari dokter hewan atau pihak tertentu guna memastikan bahwa hewan kurban yang diperjualbelikan tersebut dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi.
Selain itu, tidak memiliki penyakit menular yang dapat membahayakan manusia maupun hewan kurban lainnya, seperti Lumpy Skin Disease (LSD), Jembrana dan lainnya.
Meskipun saat ini kasus jembrana yang menyerang hewan ternak, seperti sapi dan kerbau saat ini di Kota Bengkulu mengalami penurunan, bahkan tidak ada laporan baru.