Rejang Lebong (Antara) - Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memacu program kawin suntik kepada peternak sapi yang ada di daerah itu.
Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup, Firi Asdianto di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan, program kawin suntik atau inseminasi buatan tersebut guna mendukung peningkatan populasi ternak sapi di Tanah Air, salah satunya di Kabupaten Rejang Lebong dalam rangka mendukung pencapaian swadaya daging nasional.
"Saat ini petugas lapangan tengah melakukan pendataan sapi betina yang siap dikawinkan, dimana jumlah yang sudah terdata mencapai 1.000-an ekor dari target 2.000 ekor," katanya.
Program kawin suntik gratis yang dibiayai oleh pemerintah pusat tersebut diberikan kepada kalangan masyarakat yang memiliki ternak sapi perorangan serta kelompok-kelompok peternak yang ada di wilayah itu.
Program kawin suntik itu merupakan bagian dari pencanangan program sapi induk wajib bunting. Program itu harus diapresiasi oleh pemerintah daerah dan peternak karena pelaksanaannya tidak dipungut biaya atau gratis mulai dari proses kawin suntik, penanganan sampai penyediaan bibit untuk kawin suntik yang diambil dari sapi unggulan.
Sementara itu, populasi ternak sapi yang ada di Rejang Lebong saat ini diperkirakan mencapai 6.000-an ekor. Ternak ini tersebar di 156 desa/kelurahan pada 15 kecamatan di daerah itu.
Jumlah populasi ternak sapi di Rejang Lebong ini dibandingkan daerah lainnya tergolong sedikit, dibandingkan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kaur dan beberapa daerah lainnya di Bengkulu yang jumlahnya mencapai belasan ribu ekor.
Jika tidak diimbangi pasokan dari luar daerah, maka populasi sapi yang ada di Rejang Lebong akan habis karena pemotongan sapi untuk konsumsi seharinya berkisar antara 2-3 ekor, tergantung dengan besar kecilnya ternak.
"Bahkan jika pada hari Sabtu dan Minggu bisa sampai lima ekor, dan ini belum lagi saat hari raya Kurban atau Idul Adha, ternak sapi yang dipotong bisa mencapai 600-an ekor. Jadi setahun ternak sapi yang dipotong mencapai ribuan ekor," ujarnya.***3***
Puskeswan Curup Pacu Program Kawin Suntik
Selasa, 28 Februari 2017 17:21 WIB 2318