Bengkulu (Antara) - Kementerian Perhubungan menambah jadwal penerbangan pesawat perintis yang diterbangi maskapai Susi Air rute Bengkulu-Pulau Enggano dari dua kali menjadi empat kali dalam sepekan untuk mendukung transportasi menuju pulau terluar di tengah Samudera Hindia itu.
"Ada penambahan jadwal dari dua kali sepekan menjadi lima kali atau normal empat kali setiap minggu," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Budi Djatmiko di Bengkulu, Selasa.
Menurut Budi, penambahan jadwal terbang itu akan diberlakukan selama enam bulan, kemudian dievaluasi untuk mengetahui volume penumpang yang menggunakan jasa transportasi tersebut.
Penerbangan perdana pesawat perintis dari Bandara Fatmawati, Bengkulu menuju bandara perintis Pulau Enggano di Desa Banjarsari akan dibuka pada 5 April 2016.
Setiap penerbangan kata dia memiliki 12 kursi dengan waktu terbang selama 40 menit menuju pulau berpenghuni itu.
"Setelah enam bulan akan dievaluasi, terutama jumlah penumpang apakah signifikan atau tidak," ucapnya.
Penambahan jadwal terbang pesawat perintis tersebut menurut Budi, selain untuk menyediakan sarana transportasi alternatif bagi masyarakat, juga untuk mendukung sektor pariwisata dan maritim di pulau terluar itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan ketersediaan penerbangan juga bagian dari mitigasi bencana gempa bumi dan ancaman tsunami di pulau yang berada di tengah samudera itu.
"Terkait tarif penerbangan berkisar Rp280 ribu hingga Rp320 ribu per orang," ujarnya.
Ketersediaan pesawat udara lanjutnya, akan menambah sarana transportasi menuju Pulau Enggano yang selama ini mengandalkan transportasi laut yakni kapal perintis dan kapal feri.
Pulau Enggano di tengah Samudera Hindia merupakan pulau terluar yang dihuni lebih 3.000 jiwa penduduk yang bermukim di enam desa yakni Desa Kaana, Kahyapu, Malakoni, Meok, Apoho dan Banjarsari.
Enam desa itu masuk dalam wilayah Kecamatan Pulau Enggano yang menginduk secara administrasi dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.***1***
Kemenhub Tambah Jadwal Penerbangan Bengkulu-Enggano
Selasa, 4 April 2017 15:55 WIB 5596